Pemuda Kesepian dan Puisi-Puisi yang Ditulisnya
Ilustrasi-Radar Utara-
Juga kesepian yang membelenggu diri
Aku akan pergi mencari
Begitupun saat pulang membawanya kembali
BACA JUGA:Mengungkap Keindahan Surga Kecil di Ranu Darungan
BACA JUGA:Tahun Depan, DKP Bengkulu Rencanakan Buat 23 Rumpon Ikan
Semua tampak baik-baik saja. Putra mendapatkan pekerjaan yang tidak jauh dari rumahnya. Rutinitas di luar rumah yang kembali dijalaninya. Bertemu banyak orang dan berinteraksi dengan siapa saja.
Pekerjaan ini sedikit demi sedikit mengikis rasa sepi yang selama ini terkurung dalam hatinya. Hingga suatu ketika seorang perempuan memakukan pandangan kepadanya.
“Maaf, ada yang bisa dibantu?”
“Oh, tidak ada.”
Hanya percakapan singkat yang terjadi saat itu. Namun, hampir setiaphari dirinya melihat perempuan itu di tempat yang nyaris sama.
BACA JUGA:Indeks Kinerja Pariwisata Indonesia Melesat ke Peringkat 22 Dunia
BACA JUGA:Meriahkan IIMS Surabaya 2024, PLN Perkuat Dukungan Infrastruktur Kendaraan Listrik
Ingin sesekali hatinya bertanya lagi: apa yang ditunggunya? Atau apa yang terjadi dengan harinya? Lagi dan lagi diurungkannya.
Sampailah suatu ketika ada seorang lelaki mendatangi perempuan tersebut dan terjadilah percakapan yang lebih intens.
Putra meyakini mereka berdua sudah saling mengenal satu sama lain. Patah hati? Tidak. Hanya saja kesepian yang mmerasukinya pelan perlahan.