Pemuda Kesepian dan Puisi-Puisi yang Ditulisnya
Ilustrasi-Radar Utara-
RADARUTARA.BACAKORAN.CO - Sama seperti hari-hari yang telah berlalu, pagi ini cahaya matahari menembus jendela kaca sehingga memberikan kehangatan.
Namun, tidak bagi Putra. Pemuda itu sudah sebulan memutuskan berhenti bekerja dan membulatkan tekadnya kembali ke kampung halaman.
Selama bertahun-tahun bekerja hatinya semakin hampa, walaupun harus diakuinya bahwa pendapatannya jauh dari cukup dan juga dapat ditabungnya untuk menjalani hari-hari ke depannya nanti.
Menjalani kehidupan di kota dulu banyak memberikan ujian serta pengalaman.
ujian terberat tentu saja jauh dari keluarga, jauh dari kampung halaman, serta jauh dari segala kenangan yang melahirkan beragam kerinduan yang tidak terbendung.
BACA JUGA:Disorot KPK, Bakal Ada Sistem Baru Terkait Gaji ASN
BACA JUGA:Dalami Perkara 20 Persen, Seluruh Pejabat OPD Bakal Dipanggil Jaksa
Akhirnya ia putuskan berhenti bekerja dan kembali ke kampung halaman dengan peluang membuka usaha sendiri dari tabungan yang selama ini dikumpulkannya.
“Memang apapun keputusan dalam hidup, kita sendirilah yang menjalaninya ...”
Begitu kalimat singkat yang diterima Putra dari rekan kerjanya, sebelum dirinya benar-benar pergi dari rutinitas serta hiruk pikuk menjalani pekerjaan di kota.
Dirinya ingin mencari ketenangan jiwa dan raga. Ketenangan yang sedari dulu diidamkannya.
Secangkir kopi dan sepiring peganan kecil terhidang di hadapannya. Sesaat itu pula ibunya menatap lekat ...
BACA JUGA:Gerai Pangan Murah Dinas Ketahanan Pangan Diserbu Pembeli