Kebutuhan Anggarannya Gaji 1,4 M, Tes Wawancara Calon Panitia Pengawas Pemilihan Kelurahan/Desa oleh Panwascam

Kantor Bawaslu Bengkulu Utara-Radar Utara/Benny Siswanto-

Bawaslu menyampaikan, perekrutan badan adhoc tingkat kelurahan dan desa ini, merujuk Peraturan Badan Pengawas Pemilihan Umum Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2023. 

Regulasi ini, mengatur tentang Perubahan Keempat Atas Peraturan Badan Pengawas Pemilihan Umum Nomor 19 Tahun 2017 Tentang Pembentukan, Pemberhentian, Dan Penggantian Antarwaktu Badan Pengawas Pemilihan Umum Provinsi. 

BACA JUGA:Jangan Dianggap Sepele! Ini Sederet Keuntungan Menggunakan Ban Nitrogen Untuk Kendaraan

BACA JUGA:Pemkab Mukomuko Matangkan Persiapan Sambut Ustad Abdul Somad

Beleid itu, juga mengatur tentang Badan Pengawas Pemilihan Umum Kabupaten/Kota, Panitia Pengawas Pemilihan Umum Kecamatan, Panitia Pengawas Pemilihan Umum Kelurahan/Desa, Panitia Pengawas Pemilihan Umum Luar Negeri, dan Pengawas Tempat Pemungutan Suara (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2023 Nomor 1078). 

Tri menyeru, Bawaslu membuka kesempatan bagi seluruh Warga Negara Indonesia yang memenuhi persyaratan untuk mendaftarkan diri sebagai calon anggota Panwaslu Kelurahan/ Desa.

"PPKD, akan menjadi salah satu basis pengawasan Pilkada," ungkap Tri Suyanto. 

Diterangkan Tri, selain integritas yang menjadi poin penting dalam perekrutan badan ad hoc di lingkungannya. 

BACA JUGA:Madinah Terik, Siang Hari Tembus 40 Derajat

BACA JUGA:Harus Coba! Selain Menurunkan Kolesterol, Ini 5 Manfaat Makan Keong Sawah atau Tutut, Bagi Kesehatan...

Memiliki kemampuan dan keahlian yang berkaitan dengan Penyelenggaraan Pemilu, Ketatanegaraan, Kepartaian dan Pengawasan Pemilu, turut menjadi pra syarat. 

Lowongan kerja musiman ini,  sudah dibuka pendaftarannya sejak 18 Mei 2024 ini, memiliki tingkat pendapatan atau honor yang lumayan. 

Sebulan honornya Rp 1.100.000. Dengan masa kerja, minimal 6 bulan, terhitung mulai Juni hingga November, maka total pendapatan PKD jika diakumulasi tembus Rp 6.600.000 perorangnya. 

Dengan wilayah penugasan basis di daerah ini sebanyak 220 desa dan kelurahan, itu artinya kebutuhan anggaran khusus gaji tembus 1,4 miliar. Dengan catatan, tidak ada perpanjangan masa kerja, semisal adanya sengketa Pilkada atau Pilkada Ulang.

BACA JUGA:Ancaman Abrasi yang Menghadirkan Keindahan Destinasi Alam...

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan