Mawar Hitam Berduri
ILUSTRASI Mawar Hitam-pinus.florist-
Aku sendiri lupa tanggal lahirku. Baru kali ini ada yang merayakan. Entah dari mana Arjuna mengetahui tanggal lahirku. Ya…, hari ini aku genap berumur 17 tahun.
Bagai bunga yang sedang mekar, bunga yang sedang harum aromanya.
“Gina, malam ini, kita jalan jalan ya…” Kata Arjuna.
Malam itu, awan hitam menutupi langit, bintang bintang tenggelam dalam gulungannya, dan hujanpun telah meneteskan dengan malu malu.
Namun, bagiku, suasananya sungguh luar biasa indahnya. Arjuna mengajakku ke Sarinah, pertokoan kebanggaan Indonesia. Tanganku digandengnya, sesekali Arjuna merangkul pundakku.
BACA JUGA:Gedung Sekolah Tidak Layak Prioritas Perbaikan Tahun 2024
BACA JUGA:Vasektomi Tidak Dilirik Kaum Pria di Mukomuko
Aku sungguh merasa tersanjung diperlakukan bagai kekasihnya. Kami makan bakso dan es krim di food court Sarinah yang terletak di lantai 3.
Bahkan Arjuna juga membelikan baju dengan motif mawar hitam dan parfum aroma mawar. Sungguh malam yang sangat indah, malam yang akan aku kenang seumur hidupku.
Agak larut malam pulang ke apartemen. Tidak seperti biasanya, kali ini Arjuna mengajakku tidur bersama.
“Gina, malam ini, apakah boleh kita tidur bersama.” Katanya.
Aneh juga Arjuna ini. Bukankan lima malam minggu, Arjuna telah membeliku. “Mengapa baru sekarang ingin menikmati tubuhku?” Kataku dalam hati.
BACA JUGA:Inflasi Tahunan Bengkulu Naik Pasca Lebaran
BACA JUGA:Pansel Umumkan 3 Nama Calon 6 Kepala OPD
Arjuna menciumku dengan lembut, dengan penuh perasaan. Matanya memandang mataku sampai menembus jantung. Seluruh badanku bergetar.