Mawar Hitam Berduri

ILUSTRASI Mawar Hitam-pinus.florist-

BACA JUGA:Dukung Pengembangan Ekonomi Syariah

Stock baru, begitu mami mempromosikanku. Gambarku dengan berbagai pose menggiurkan dipasang di WA, ditawarkan kepada para pelanggan. Aku menerima tamu siapa saja yang membutuhkan jasaku.

Dalam waktu singkat, aku menjadi primadona, rebutan para lelaki yang haus akan kehangatan perempuan.

Sampai suatu ketika, ada tamu. Arjuna namanya. Orangnya tinggi, tubuh atletis, berotot, kulit sawo matang, rambut sedikit ikal. Orangnya gagah, ngganteng.

Pada bagian leher sebelah kanan terdapat tato bunga mawar hitam. Arjuna mengaku sebagai mahasiswa yang sedang melakukan penelitian kehidupan wanita malam di kota kota besar Indonesia.

Sudah empat kali malam Minggu Arjuna datang. Hanya ngobrol, tidak lebih. Seperti layaknya tamu lainnya, Arjuna juga memberikan uang sesuai tarif yang telah ditetapkan mami.

BACA JUGA:Usulan BPBD Perbaikan Infrastruktur Ke BNPB Masih Abu-abu

BACA JUGA:May Day, Mahasiswa dan Buruh Turun ke Jalan

Malam minggu kelima kali ini, tidak seperti biasanya. Ada yang istimewa, bahkan sangat istimewa.

“Gina, selamat ulang tahun.” Katanya, sambil mencium keningku dengan mesra, dilanjutkan dengan memberikan seikat bunga mawar hitam. Bunga yang sangat indah.

Meski imitasi, bentuknya nyaris persis aslinya. Mawar yang baru pertama kali aku lihat.

“Terima kasih Arjuna.” Kataku. Mataku berkaca kaca. Keharuan yang menyesak dadak. Jantungku berdebar debar dengan kencang.

Begitu perhatiannya Arjuna kepadaku. “Apakah ini yang disebut jatuh cinta?” Bolehkan seorang pel*cur jatuh cinta sama tamunya?” Hatiku bertanya.

BACA JUGA:Wadaw! Sabtu Ini Listrik di Mukomuko Padam Lagi

BACA JUGA:Duhh, Ada Kabar Kurang Baik Soal 2,3 Juta Formasi ASN, Tes CASN 2024 Ditunda?

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan