Aila, Mama dan Bunga Matahari
ILUSTRASI-pinterest.com-
“Ya, gak apa apa. Mau tanya aja.”
“Aila gak mau jawab. Aila gak suka sama pertanyaan Mama.”
BACA JUGA:Menguatkan Perlindungan Konsumen
BACA JUGA: Tidak Perlu Beli Obat di Apotek! Ini Sederet Manfaat Bengkuang Bagi Kesehatan Lambung
“Iya, maaf deh.”
Perjalanan kembali diisi hanya dengan suara kendaraan berlalu lalang.
Hingga Gita kembali membuka suaranya.
“Ai, kalo Mama pergi, kamu ikhlaskan, ya! Mama bakalan istirahat dengan tenang di alam kubur.”
“Ma. Aila bilang, Aila gak suka Mama bilang begitu. Cukup, Ma.” Suara Aila sedikit meninggi.
Gita hanya diam tak menanggapi.
BACA JUGA:IDI di Bengkulu Tahun 2022 Capai 73,23
BACA JUGA:Kementerian Investasi - Kemendagri Perpanjang Kerja Sama Akses Pemanfaatan Data Kependudukan
Ramai. Itulah kondisi taman yang dikunjungi Gita dan putrinya.
Begitu motor telah terparkir rapi, Aila dan Mamanya turun dari motor, lalu melepas helm. Setelah membenarkan pakaian yang sedikit berantakan karena angin, mereka berdua memasuki taman.
“Kamu beli cilok dimana?”