Permintaan Domestik Topang Sektor Manufaktur Indonesia

Peningkatan investasi pada industri manufaktur berdampak penyerapan tenaga kerja terus bertambah, dan hingga saat ini tenaga kerja di industri sebanyak 19,29 juta orang atau naik 23,5 persen dibandingkan dengan 2014. ANTARA FOTO--

BACA JUGA:Mengenal Aturan Baru PLTS Atap

Penguatan ekonomi sejalan dengan kinerja positif dari industri manufaktur yang menjadi kontributor paling besar terhadap PDB nasional.

“Oleh karena itu, perlu perhatian lebih untuk meningkatkan performa sektor industri manufaktur melalui kebijakan-kebijakan yang strategis,” tutur Agus.

Salah satu inisiatif kebijakan krusial yang telah diusulkan oleh Kemenperin adalah pemberlakuan harga gas bumi tertentu (HGBT) dapat dimanfaatkan sektor industri secara lebih luas.

Menurut Agus, HGBT USD6 per million british thermal unit (MMBtu) saat ini hanya menyasar di tujuh sektor industri.

BACA JUGA:Layanan Publik di IKN Dikendalikan dari Pusat Komando

BACA JUGA:Kuatkan Stok CPP, BULOG dan BNI Tanda Tangani Akta Kredit Subsidi Bunga dari Kemenkeu

“Kalau di kantor kami sih, no one left behind, semua kita usulkan. Karena pada dasarnya kan kenapa tujuh? Itu strategi di awalnya. Namun, pada dasarnya Kementerian Perindustrian membina semua industri, bukan cuma tujuh sektor," jelas dia.

Adapun, tujuh sektor tersebut adalah industri pupuk, petrokimia, oleochemical, baja, keramik, kaca, dan sarung tangan karet. Oleh sebab itu, Agus mendorong agar semua sektor industri bisa mendapatkan harga gas yang kompetitif. 

Sebab, terdapat 24 subsektor industri yang membutuhkan gas sebagai bahan baku dan pendukung dalam proses produksinya. “Saya minta perluasan karena itu yang kita inginkan, dan harga gas menjadi kunci bagi daya saing produk industri kita sehingga bisa bernilai tambah tinggi,” tegasnya.

Di samping itu, kebijakan harga gas murah menjadi instrumen daya tarik investasi asing dan domestik di tanah air khususnya bagi sektor industri.

BACA JUGA:Momentum Ramadan Pacu Pertumbuhan Ekonomi

BACA JUGA:Capaian Terbesar Produksi Minyak Mentah di Tangan Anak Bangsa

Kemenperin pun memandang bahwa penting untuk keberlanjutan kebijakan HGBT ini karena memberikan efek berganda yang besar terhadap perekonomian nasional.

Apabila penerapan kebijakan strategis tersebut berjalan baik dan tepat sasaran, Menperin meyakini, kinerja industri manufaktur nasional akan semakin gemilang.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan