Permintaan Domestik Topang Sektor Manufaktur Indonesia

Peningkatan investasi pada industri manufaktur berdampak penyerapan tenaga kerja terus bertambah, dan hingga saat ini tenaga kerja di industri sebanyak 19,29 juta orang atau naik 23,5 persen dibandingkan dengan 2014. ANTARA FOTO--

Hal itu juga tecermin dari Indeks Kepercayaan Industri (IKI) pada Februari 2024 mencapai 52,56 atau meningkat 0,21 poin dibandingkan Januari 2024.

Pada periode 2014 hingga 2022, rata-rata pertumbuhan PDB industri manufaktur Indonesia mencapai 3,44%, lebih tinggi dari pertumbuhan dunia maupun OECD (data World Bank) dengan kontribusi mencapai 19,9%.

BACA JUGA:Jauh Panggang dari Api Resesi

BACA JUGA:Langkah Antisipatif Jelang Kemarau Tiba

Selanjutnya, nilai Manufacturing Value Added (MVA) Indonesia tahun 2021 yang mencapai USD288 miliar (data UNStats) menunjukkan bahwa Indonesia merupakan salah satu kekuatan manufaktur dunia. 

Pada 2023, ekspor produk industri nonmigas menyumbang 72,24 persen terhadap nilai ekspor Indonesia. Bahkan, realisasi investasi sektor industri mampu menembus Rp3.031,85 triliun selama satu dekade yang juga menunjukkan bahwa industri manufaktur tetap kuat dalam menghadapi resesi global saat ini.

Sejalan adanya peningkatan investasi, penyerapan tenaga kerja terus bertambah, dan hingga saat ini tenaga kerja di industri sebanyak 19,29 juta orang atau naik 23,5 persen dibandingkan dengan 2014.

“Indikator-indikator di atas sejalan dengan PMI manufaktur yang terus ekspansi selama 30 bulan berturut-turut, sekaligus menunjukkan bahwa sektor manufaktur terus tumbuh dan dan tidak sedang mengalami deindustrialisasi,” jelas Agus. (*)

 

Sumber : Indonesia.go.id 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan