Archimedes Bapak IPA Eksperimental
Archimedes Bapak IPA Eksperimental-totallyhistory.com-
Setibanya di sekitaran rumah, Archimedes yang girang itu, seraya berteriak kepada istinya. Tentunya dalam Bahasa Italia.
"Eureka! Eureka!" yang artinya "Sudah kutemukan! Sudah kutemukan!" girang Archimedes, berkata kepada istrinya.
Singkat cerita, rupanya Archimedes, menemukan sebuah hukum yang kemudian hari dikenal sebagai Hukum Archimedes.
BACA JUGA: Pemerintah Gelontorkan 136 Ton Beras ke Mukomuko
BACA JUGA: Jangan Dianggap sepele! Ini 5 Manfaat Jalan Kaki Rutin Setiap Hari
Hukum ini berbunyi "bila sebuah benda dicelupkan sebagian atau seluruhnya ke dalam zat cair, akan mendapatkan gaya ke atas seberat zat cair yang didesak oleh benda itu".
Prinsip Archimedes adalah hukum fisika yang mendasar bagi ilmu mekanika fluida.
Dimana, gaya apung ke atas yang diberikan pada benda yang direndam dalam cairan, baik yang terendam seluruhnya atau sebagian, sama dengan berat cairan yang dipindahkan benda tersebut dan bekerja dalam arah ke atas di pusat massa dari cairan yang dipindahkan.
Singkat cerita, berdasarkan hukum tersebut, Archimedes akhirnya dapat membuktikan kecurangan seorang pandai emas tersebut.
Hukum tersebut sampai saat ini masih digunakan sebagai pedoman. Penemuan yang lain Archimedes adalah tentang prinsip matematis tuas.
BACA JUGA: Demam Berdarah Menyerang Warga, Puskesmas dan Desa Lakukan Ini...
BACA JUGA: Jelang Pencoblosan, Petugas PLN ke Kantor Camat. Ada Apa?
Sistem katrol yang didemonstrasikannya dengan menarik sebuah kapal sendirian saja.
Berikutnya, ulir penak, yaitu rancangan model planetarium yang dapat menunjukkan gerak matahari, bulan, planet-planet, dan kemungkinan rasi bintang di langit.
Archimedes meninggal dunia pada tahun 212 sebelum masehi. (*)