Tansformasi ADC dari Kerjasama Indonesia - Belanda, Menjadi Balai Pelatihan dan Pemberdayaan Kemendes PDT

RADARUTARA.BACAKORAN.CO - Agriculture Develpment Centre (ADC), saat ini dikenal sebagai Balai Pelatihan dan Pemberdayaan Masyarakat dan Daerah Tertinggal (PPMDDT) Provinsi Bengkulu, terletak di Kecamatan Padang Jaya Kabupaten Bengkulu Utara.

Lembaga yang berada dibawah naungan Kemendes PDT ini, memiliki peran serta tugas pokok untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) melalui pelatihan dan pembinaan. Juga sebagai wadah pemberdayaan masyarakat desa dan daerah tertinggal di wilayah kerjanya. 

Sebagaimana diketahui, Balai Pelatihan dan Pemberdayaan Masyarakat Desa dan Daerah Tertinggal, secara resmi ditetapkan oleh pemerintah berdasarkan Peraturan Menteri Desa atau Permendes dan PDT Nomor 5 Tahun 2025. (*)

Berikut ini, sekilas sejarah singkat perjalanan Panjang BPPMDDT Bengkulu yang sudah berdiri sejak tahun 1977: 

BACA JUGA:Gebyar Festival Desa Sumbagsel 2025: Kemendes PDTT Gandeng RBMG di Bengkulu!

BACA JUGA:Diultimatum Kemedes PDT, Disperindag Minta Desa Percepat Bentuk Kopdes Merah Putih

1. 1977 -1985 

Melalui perjanjian Kerjasama pemerintah Indonesia - Belanda dalam program Inter Govermental Group On Indonesia atau IGGI maka terbentuknya Lembaga Bernama Agriculture Development Center (ADC) atau dengan sebutan lain Livest Ock Development Center (LDC). Ini ditujukan sebagai pusat pengembangan dan penelitian bidang pertanian serta peternakan sekaligus breeding centre. 

2. 1985 - 1997 

Pada tahun ini, fasilitas dan sarana prasarana ADC secara resmi diserahkan kepada Pemerintah Indonesia Cq Departemen Transmigrasi. ADC/LDC secara teknis, pada masa ini dikelola oleh Puslitbang Transmigrasi dan pelaksana harian ADC/LDC adalah Kanwil Transmigrasi Provinsi Bengkulu. 

--

3. 1997 - 2001

ADC/LDC menjadi sebuah kelembagaan terstruktur setingkat Unit Eselon III Bernama Balai Penelitian dan Pengembangan Kuro Tidur di Bawah Kanwil Transmigrasi dan PPH Provinsi Bengkulu. 

4.2001 - 2006