Tiga Nama Ini Berpeluang Pimpin PKB Provinsi Bengkulu

RADARUTARA.BACAKORAN.CO – Lima nama yang sebelumnya mendaftar sebagai calon Ketua DPW Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Provinsi Bengkulu, pasca pleno dalam Musyawarah Wilayah (Muswil) VI hanya menyisakan tiga nama saja lagi.

Ketiga nama tersebut yakni H. Zainal, S.Sos, M.Si, Dr. Suimi Fales dan Herliardo, S.Ag yang bakal dikirim ke DPP PKB, dan bakal menjalani Uji Kelayakan dan Kepatutan (UKK).

Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PKB, H. Syaiful Huda mengatakan ketiga nama calon ketua DPW PKB Provinsi Bengkulu itu bakal mengikuti UKK, yang langsung dilakukan DPP.

"Setelah proses tersebut selesai, barulah ketua PKB Provinsi Bengkulu terpilih beserta susunan kepengurusan periode 2025-2030 diumumkan secara resmi," ungkap Syaiful.

BACA JUGA:PKB Bengkulu Perkuat Soliditas Hadapi Pemilu 2029

BACA JUGA:Struktur PKB di Bengkulu Diminta Tindaklanjuti Mandat Muktamar

Disisi lain, Syaiful menyambut positif sikap kolaboratif pemerintah daerah (Pemda). Muswil VI PKB Bengkulu, tentunya sebagai momentum penguatan struktur dan konsolidasi organisasi menuju agenda politik nasional.

“Struktur yang kuat dan kader yang bekerja untuk masyarakat adalah kunci. Politik ke depan bukan hanya strategi, tapi kehadiran langsung untuk rakyat,” tegas Syaiful.

Sementara itu, Ketua DPW PKB Provinsi Bengkulu demisioner, Zainal menegaskan, pihanya tentu siap bekerja seiring sejalan dengan pemerintah daerah.

“PKB meneruskan program yang bersentuhan langsung dengan kebutuhan masyarakat. Prinsip kami jelas hadir di mana rakyat membutuhkan,” tegas Zainal.

BACA JUGA:PKB Bengkulu Perkuat Soliditas Hadapi Pemilu 2029

BACA JUGA:Struktur PKB di Bengkulu Diminta Tindaklanjuti Mandat Muktamar

Sebelumnya, Wakil Gubernur (Wagub), Ir. H. Mi'an menegaskan, siapapun yang nantinya terpilih, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bengkulu terbuka untuk bekerja sama dengan semua partai politik tanpa sekat kompetisi. 

“Pemerintah memberikan dukungan dan sinergi penuh. Jargon Bapak Gubernur Helmi Hasan, Bantu Rakyat harus diselaraskan dengan semua jargon partai pendukung," singkat Zainal. (tux)