Rp 1,5 M Disiapkan untuk Rumah Maggot, 30 Ton Sampah Organik Terserap Setiap Hari

Waka DPRD Provinsi Bengkulu, Teuku Zulkarnain saat menggelar reses -Radar Utara / Doni Aftarizal-

RADARUTARA.BACAKORAN.CO - Salah satu upaya mengatasi persoalan sampah yang memicu keresahan di tengah-tengah masyarakat, yakni dengan membangun Rumah Maggot yang anggarannya sudah dialokasikan pada tahun depan berkisar diangka Rp 1,5 miliar.

Ini disampaikan Wakil Ketua I DPRD Provinsi Bengkulu, Teuku Zulkarnain, SE saat menanggapi aspirasi masyarakat terkait persoalan sampah dalam reses masa sidang ke-III tahun sidang 2025, Jum'at 5 Desember 2025.

"Tidak bisa kita pungkiri, saat ini keberadaan sampah menjadi salah satu problem bagi masyarakat kabupaten/kota di Provinsi Bengkulu ini," ungkap Teuku.

Sehingga, lanjut Teuku, problem tersebut sejak dini, menjadi penting untuk mulai diatasi. Sejauh ini sejumlah upaya sudah dilakukan, dimana pemerintah provinsi (Pemprov) menghibahkan kontainer sampah.

BACA JUGA:Cerita Budidaya Maggot yang Terasa Hingga di Pedesaan, Larva Lalat yang Menjanjikan..

BACA JUGA:Camat XIV Koto Canangkan Inovasi Bank Sampah dan 'Genting Tenan'

"Tentu berikut dengan mobil pengangkut sampahnya. Jika memungkinkan, ke depan diusulkan lagi seperti alat berat yang dapat dipergunakan di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) sampah," kata Teuku.

Hanya saja, sambung Teuku, mengatasi persoalan sampah ini tidak hanya cukup dengan membantu dari sisi sarana dan prasarana saja. Maka dari itu pihaknya juga menyertai dengan pencarangan program.

"Salah satu program yang telah kita canangkan yakni pembangunan Rumah Maggot," ujar Teuku

Menurut Teuku, untuk pembangunan Rumah Maggot sudah dialokasikan anggaran Rp 1,5 miliar, di Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Provinsi Bengkulu pada Tahun Anggaran (TA) 2026.

BACA JUGA:Dalam Reses, Usin Sebut Pemprov Bengkulu Perkuat Layanan Dasar

BACA JUGA:Dalam Reses, Usin Abdisyah Pastikan Tarif Pajak Turun

"Fasilitas yang dibangun ini nantinya, menjadi tempat budidaya maggot yang tak lepas dari pengelolaan sampah organik. Ditargetkan Rumah Maggot ini mampu memproduksi maggot hingga 6 ton per hari," jelas Teuku.

Teuku menambahkan, produksi 6 ton manggot per hari tersebut, setidaknya membutuhkan 30 ton sampah organik setiap harinya. Dengan demikian cukup besar sampah organik yang bisa diserap, dalam artian tidak perlu lagi dibuang ke TPA.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan