Tahun Ini, IPM di Bengkulu Naik
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Bengkulu, Win Rizal--
RADARUTARA.BACAKORAN.CO - Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di Provinsi Bengkulu Tahun 2025 naik menjadi 75,68, dibandingkan dengan Tahun 2024 yang berada diangka 74,91.
Kenaikan tersebut tak lepas dari percepatan pertumbuhan di seluruh dimensi kesehatan hingga standar hidup layak, sehingga menegaskan jika kualitas hidup masyarakat Bengkulu semakin baik.
Kepala BPS Provinsi Bengkulu, Ir. Win Rizal, ME mengatakan, kenaikan tersebut menunjukkan tren positif. Karena ini secara langsung menegaskan kualitas hidup masyarakat Bengkulu, terus mengalami percepatan pada seluruh dimensi pembangunan.
"Sepanjang periode 2020–2025, IPM Bengkulu tumbuh rata-rata 0,74 persen per tahun," ungkap Win Rizal.
BACA JUGA:Mitra Strategis, Bupati Bincang Bersama Pimpinan Baru BPS Bengkulu Utara
Menurut Win Rizal, peningkatan IPM tahun ini lebih cepat dibandingkan rata-rata pertumbuhan lima tahun terakhir, karena seluruh indikator mulai dari kesehatan, pendidikan, hingga standar hidup layak bergerak naik secara serentak.
“Di bidang kesehatan, Umur Harapan Hidup (UHH) bayi yang lahir pada 2025 mencapai 73,59 tahun, meningkat 0,28 tahun dari tahun sebelumnya," kata Win Rizal.
Dilanjutkan Win Rizal, kalau selama lima tahun terakhir, UHH tumbuh 1 tahun atau rata-rata 0,27 persen/tahun, dengan pertumbuhan 2025 lebih tinggi dari rata-rata 2020–2024.
"Dimensi pendidikan juga menunjukkan penguatan. Harapan Lama Sekolah (HLS) penduduk Bengkulu meningkat dari 13,75 menjadi 13,76 tahun. Sementara Rata-rata Lama Sekolah (RLS) mengalami kenaikan signifikan dari 9,04 menjadi 9,23 tahun,” jelasnya.
BACA JUGA:Desa Cantik Terbaik Nasional, BPS Serahkan Piagam Penghargaan ke Pemerintah Daerah
BACA JUGA:BPS Serukan Statistik dalam Pembangunan Nasional, Daerah dan Desa
Win Rizal menambahkan, Pertumbuhan RLS itu mengindikasikan semakin meningkatnya akses dan partisipasi masyarakat terhadap pendidikan, khususnya usia kerja.
"Sedangan pada dimensi standar hidup layak turut menunjukkan peningkatan yang kuat. Pengeluaran riil/kapita/tahun atau yang disesuaikan pada 2025 tercatat sebesar Rp 12,197 juta, naik Rp 464 ribu atau 3,95 persen," tambah Win Rizal.