Pusat Ekonomi Baru, DD Diarahkan untuk Pengembangan KMP

Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal Republik Indonesia (Mendes PDT RI), Yandri Susanto-Radar Utara / Doni Aftarizal-

RADARUTARA.BACAKORAN.CO  - Koperasi Merah Putih (KMP) ditargetkan menjadi pusat ekonomi baru di pedesaan, yang untuk pengembangannya diarahkan menggunakan Dana Desa (DD).

Ini disampaikan Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal Republik Indonesia (Mendes PDT RI), Yandri Susanto saat diwawancarai di Balai Raya Semarak Bengkulu, Senin 17 November 2025.

Menurut Yandri, sesuai dengan Intruksi Presiden (Inpres) Nomor 17 tahun 2025 tentang Percepatan Pembangunan Fisik Gerai, Pergudangan dan Kelengkapan Kopdeskel Merah Putih, desa di seluruh Indonesia termasuk di Provinsi Bengkulu harus fokus ke KMP.

"Dimana KMP ini ditargetkan dapat menjadi pusat ekonomi baru di setipa desa," ungkap Yandri.

BACA JUGA:Pemkab Mukomuko Perkuat Koperasi Desa Menjadi Penggerak Ekonomi Kerakyatan

BACA JUGA:Perlu Ada Rakor Perkuatan Lintas Satker di Pemda Soal KMP

Dilanjutkan Yandri, pusat ekonomi baru di desa ini bakal menampung pupuk, sembako, gas LPG dan sebagainya. Selain itu juga, KMP nantinya dibantuk untuk penyediaan kendaraan pengangkut seperti truk dan mobil pickup.

"Kendaraan itulah yang nantinya dapat dipergunakan untuk mengangkut hasil produksi, atau mengangkut logistik dari desa ke kota dan juga sebaliknya. Sehingga bisa memberikan keringanan bagi masyarakat, dari sisi transportasi," kata Yandri.

Yandri menjelaskan, penggunaan DD nanti difokuskan pada pertumbuhan ekonomi, khususnya di KMP. Maka dari itu, baik Kepala Daerah (Kada) dan juga Kepala Desa (Kades) agar dapat menyiapkan lahan guna membangun KMP.

“Harus kolaborasi dalam menyiapkan kebutuhan tersebut. Dengan begitu nantinya penggunaan DD benar-benar bisa menumbuhkan perekonomian di tingkat desa," jelas Yandri.

BACA JUGA:Menakar Jalan Masuk Anggaran Rp 657 Miliar untuk 214 KMP di Bengkulu Utara

BACA JUGA:KMP Disuntik Dana Ganda? Kemkop Siapkan Anggaran Ratusan Miliar

Yandri menambahkam, pada tahun 2026 mendatang, setiap desa di Provinsi Bengkulu sudah memiliki KMP, dan semuanya harus aktif serta mulai beroperasi agar dapat menjadi pusat perekonomian baru di desa.

“Dengan begitu nantinya kesejahteraan masyarakat di desa juga dapat tumbuh, karena KMP ini didirikan salah satunya juga bertujuan tumbuhnya ekonomi masyarakat desa," tambah Yandri.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan