TKD TA 2026 untuk Provinsi Bengkulu Berkurang Rp 347,93 M
Pembahasan KUA-PPAS APBD Provinsi Bengkulu TA 2026-Radar Utara/ Doni Aftarizal-
BENGKULU, RADARUTARA.BACAKORAN.CO - Dana Transfer ke Daerah (TKD) Tahun Anggaran (TA) 2026 dari pemerintah pusat untuk Provinsi Bengkulu, mengalami penurunan hingga Rp 347,93 miliar.
Penurunan tersebut setelah turunnya Surat Direktorat Jenderal (Dirjen) Perimbangan Keuangan Kementerian Keuangan (Kemenkeu) Republik Indonesia (RI) No S-62/PK/2025, dengan perihal penyampaian rancanangan alokasi TKD TA 2026.
Anggota Badan Anggaran (Banggar) DPRD Provinsi Bengkulu, Usin Abdisyah Putra Sembiring, SH mengatakan, penurunan RP 347,93 miliar tersebut, dibandingkan dengan tahun lalu.
"TKD 2025 yang diterima Pemprov Bengkulu Rp 1,75 triliun, sedangkan TKD 2026 hanya Rp 1,40 triliun. Penurunan ini terjadi di pertengahan jalan pembahasan KUA-PPAS APBD Provinsi Bengkulu TA 2026," ungkap Usin, Selasa 7 Oktober 2025.
Menurut Usin, awalnya dalam pembahasan KUA-PPAS APBD Provinsi Bengkulu TA 2026, TKD tahun depan diasumsikan sama dengan TKD tahun ini. Namun setelah keluarnya surat Dirjen Perimbangan Keuangan Kemenkeu RI, ternyata TKD 2026 malah turun.
BACA JUGA:(TERBARU) Ini Besaran DAK Fisik Bengkulu 2025 Pasca Pengurangan TKD
BACA JUGA:Alokasi TKD Turun, Edwar Samsi: Kinerja OPD Patut Dipertanyakan
"Dari sini artinya efisiensi terus berlanjut. TA 2025 dengan adanya efisiensi, TKD berkurang. TA 2026 kembali terjadi, bahkan pengurangannya lebih besar lagi," kata Usin.
Dilanjutkan Usin, dengan kembali berkurangnya TKD 2026, saat pembahasan kemarin pihaknya meminta TAPD merealokasi lagi mana-mana program TA 2026 yang sebelumnya sudah dicanangkan agar ditangguhkan.
"Karena mau tidak mau, dengan pengurangan TKD maka rencana belanja-belanja atau program juga harus dikurangi," ujar Usin.
Hanya saja, sambung Usin, pihaknya tetap mengingatkan, untuk program yang konteksnya pelayanan publik ataupun pelayanan dasar untuk masyarakat jangan dikurangi.
"Misal program bidang kesehatan seperti halnya BPJS gratis untuk masyarakat. Kemudian program pendidikan, jika memungkinan jangan dikurangi. Jadi dalam realokasi, utamakan program-program prioritas," saran Usin.
BACA JUGA:(TERBARU) Ini Besaran DAK Fisik Bengkulu 2025 Pasca Pengurangan TKD
BACA JUGA:Alokasi TKD Turun, Edwar Samsi: Kinerja OPD Patut Dipertanyakan