Sejahterakan Petani, Dinas Pertanian Usulkan Ratusan Hand Traktor dan Ekspayer

MUKOMUKO, RADARUTARA.BACAKORAN.CO – Pemerintah Kabupaten Mukomuko terus berupaya menghadirkan solusi nyata bagi kesejahteraan para petani.

Melalui Dinas Pertanian, ratusan unit alat pertanian berupa hand traktor dan ekspayer telah resmi diusulkan kepada pemerintah pusat. Surat usulan tersebut telah disampaikan, dan kini masyarakat tani hanya tinggal menanti lampu hijau dari Kementerian Pertanian.

Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Mukomuko, Pitriyani Ilyas, S.Pt melalui Kepala Bidang PSP, Fernandi, S.Hut menjelaskan, jumlah alat pertanian yang diusulkan mencapai 346 unit hand traktor ditambah ratusan ekspayer.

Menurutnya, kebutuhan ini bukan sekadar angka di atas kertas, melainkan wujud nyata dari harapan ribuan petani agar pekerjaan di sawah menjadi lebih ringan, lebih cepat, dan lebih efisien.

BACA JUGA:Dinas Pertanian Usulkan Perbaikan Tanggul Irigasi Jebol ke BWSS VII Bengkulu

BACA JUGA:Dinas Pertanian Mukomuko Kendalikan HPR Lewat Program Sterilisasi

“Alat ini sangat dibutuhkan petani kita. Dengan adanya bantuan hand traktor dan ekspayer, petani tidak lagi terkendala dalam mengolah lahan, sehingga produksi pangan bisa semakin meningkat,” ungkap Fernandi.

Tak berhenti hanya pada pengusulan, dalam waktu dekat Dinas Pertanian Mukomuko juga akan langsung menemui Dirjen PSP Kementerian Pertanian di Jakarta. Langkah ini dilakukan agar usulan yang telah disampaikan benar-benar mendapat perhatian dan diakomodir oleh pemerintah pusat.

"Untuk menemui Dirjen PSP, akan kita tentukan nanti jadwalnya. Yang jelas, kita sudah berencana berangkat ke Jakarta," katanyam

Pihaknya pun meminta dukungan masyarakat untuk bersama-sama menjaga dan memanfaatkan bantuan alat pertanian ini jika usulan diakomodir.

BACA JUGA:Dinas Pertanian Mukomuko Pastikan Ketersediaan Pakan Ternak Aman

BACA JUGA:Dinas Pertanian Dorong Transformasi Petani Mukomuko Lewat Sekolah Lapang

Sebab, keberhasilan pertanian bukan hanya tugas pemerintah semata, melainkan hasil gotong royong seluruh elemen masyarakat. Kini, harapan kita tertuju pada pemerintah pusat.

"Mudah-mudahan saja usulan bisa diakomodir, sehingga sawah milik petani digarap dengan lebih modern, lebih cepat, dan lebih produktif," pungkasnya. (rel)