Dinas Pertanian Usulkan Perbaikan Tanggul Irigasi Jebol ke BWSS VII Bengkulu
Kantor Dinas pertanian Mukomuko-Radar Utara/Wahyudi-
MUKOMUKO, RADARUTARA.BACAKORAN.CO – Pemerintah Kabupaten Mukomuko melalui Dinas Pertanian mengambil langkah cepat dalam menanggulangi persoalan kerusakan jaringan irigasi di Kecamatan Selagan Raya.
Tanggul irigasi tersier di Desa Pondok Baru dilaporkan mengalami jebol akibat tekanan air yang tinggi serta kondisi fisik saluran yang sudah rapuh dimakan usia.
Kepala Dinas Pertanian Mukomuko, Pitriyani Ilyas, S.Pt, ketika dikonfirmasi, Selasa, 2 September 2025 menjelaskan bahwa pihaknya langsung berkoordinasi dengan Balai Wilayah Sungai Sumatera (BWSS) VII Bengkulu untuk menyampaikan permohonan pembangunan tanggul secara permanen.
Menurutnya, kondisi kerusakan ini tidak bisa dibiarkan terlalu lama karena berdampak langsung terhadap distribusi air bagi lahan pertanian masyarakat sekitar.
“Begitu mendapat laporan, kami turun ke lapangan dan berkoordinasi dengan pihak balai. Alhamdulillah, tim dari BWSS VII Bengkulu langsung merespons dengan melakukan peninjauan lapangan. Sebagai langkah darurat, balai memberikan bantuan berupa pipa PVC untuk menyalurkan air sementara, agar kebutuhan air pertanian warga tetap terjaga,” ungkap Pitriyani.
BACA JUGA:Saluran Irigasi Jebol, 150 Hektare Sawah di Selagan Raya Terancam
BACA JUGA:Cegah Alih Fungsi Lahan, Dinas PU Bakal Perbaiki Irigasi Jebol di Penarik
Lebih lanjut ia menyampaikan, usulan pembangunan tanggul secara permanen sudah resmi diajukan. Pihaknya kini menunggu tindak lanjut dari BWSS VII Bengkulu untuk realisasi perbaikan total.
“Kerusakan ini cukup parah, panjang jaringan irigasi yang jebol lebih dari 100 meter. Kalau tidak segera diperbaiki secara permanen, dikhawatirkan akan semakin meluas dan mengganggu musim tanam berikutnya,” tambahnya.
Kerusakan tanggul irigasi di Desa Pondok Baru ini menjadi perhatian serius pemerintah daerah, mengingat Selagan Raya merupakan salah satu sentra produksi padi di Kabupaten Mukomuko.
Dengan adanya sistem irigasi yang baik, keberlangsungan aktivitas pertanian masyarakat bisa lebih terjamin. Pihaknya berharap, usulan pembangunan tanggul yang sudah disampaikan dapat segera mendapat persetujuan.
“Kami optimis, pihak balai akan memberikan kabar baik untuk mendukung ketahanan pangan daerah melalui pembangunan infrastruktur irigasi yang memadai,” pungkasnya. (rel)