Pengelolaan DD Bukit Makmur TA 2024 dalam Hitungan Inspektorat, Camat Sebut Pembinaan!

KETRINA, RADARUTARA.BACAKORAN.CO- Pengelolaan dana desa (DD) Tahun Anggaran (TA) 2024 di Desa Bukit Makmur, Kecamatan Pinang Raya, saat ini dikabarkan tengah berada dalam bayang-bayang audit oleh Inspektorat Kabupaten Bengkulu Utara. 

Informasi yang berhasil dihimpun Radar Utara menyebutkan bahwa pengelolaan anggaran tersebut sedang dalam pemeriksaan dan penghitungan oleh tim Inspektorat.

Langkah audit tersebut diduga diambil menyusul dugaan adanya beberapa item kegiatan yang bersumber dari DD TA 2024 yang tidak terlaksana sesuai rencana, sehingga semestinya menimbulkan Sisa Lebih Perhitungan Anggaran (SILPA).

Saat dikonfirmasi Radar Utara, terkait dugaan proses penghitungan DD TA 2024 di Desa Bukit Makmur yang sedang berlangsung di Inspektorat Bengkulu Utara, Camat Pinang Raya, M Irfan, S.Sos, melalui Sekcam, Giarto, S.Ap, pihaknya mengaku tidak mengetahui persis hal tersebut.

"Maaf mas, pak Camat yant mengerti itu," singkat Sekcam.

Sementara ketika dikonfirmasi secara langsung, Camat Pinang Raya, M Irfan, S.Sos, menjelaskan bahwa tindakan yang dilakukan oleh Inspektorat Bengkulu Utara terhadap Desa Bukit Makmur lebih bersifat pembinaan.

BACA JUGA:DD Untuk Modal Awal Koperasi, Pos Ini Kemungkinan Dirogoh

BACA JUGA:Desa Merugi! Gegara Ini, BLT DD, Anggaran Desa Bisa Hangus

"Hanya pembinaan dari Inspektorat Bengkulu Utara" ungkap Camat.

Camat, memastikan bahwa meskipun proses pembinaan oleh Inspektorat sedang berjalan, hal tersebut tidak terlalu mengganggu jalannya penyerapan DD Desa Bukit Makmur pada TA 2025. 

Namun, ia mengakui adanya sedikit keterlambatan dalam proses penyerapan anggaran tahun ini.

"Melalui pembinaan yang dilakukan oleh Inspektorat ini, kira harapkan tata kelola keuangan desa secara umum di Kecamatan Pinang Raya, khususnya di Desa Bukit Makmur, akan menjadi lebih baik di masa mendatang," demikian Camat.

Sayangnya, hingga berita ini diturunkan, Kades Bukit Makmur, Razid, belum dapat memberikan kejelasan terkait dugaan proses audit yang sedang dilakukan oleh Inspektorat Bengkulu Utara kepada pemerintahan desa yang ia pimpin. 

Upaya mengkonfirmasi melalui sambungan telepon maupun, pesan WhatsApp (WA) sudah dilakukan, namun belum mendapatkan respon. (*)