Banyak Netizen Bertanya, Apakah Dedi Mulyadi Sudah Menikah Kembali?

RADARUTARA.BACAKORAN.CO - Sebagai publik figur, kehidupan Dedi Mulyadi sarat sorotan. Termasuk, publik yang bertanya apakah sang Duren atau Duda Keren itu, telah kembali menikah?

Eks politisi Golkar yang kini gabung ke Gerindra itu, memang telah mengakhiri kembali biduk rumah tangga kedunya, usai menikah dengan Anne Ratna Mustika pada tahun 2003.

Anne, yang saat itu merupakan keponakan dari Bupati Purwakarta, Bunyamin Dudih, sempat tidak mendapatkan restu dari sang paman untuk menjalin hubungan dengan Dedi.

Meski menghadapi penolakan di awal, keduanya tetap melanjutkan hubungan mereka hingga akhirnya resmi menikah dan dikaruniai dua orang anak.

BACA JUGA:Hook KDM, Soal Pandangan Dirinya Berpemikiran Dangkal

BACA JUGA:Di Luar Nurul! Siapa Sangka Putri KDM Ni Hyang Ayu Punya Kemampuan Luar Biasa yang Bisa Bikin Merinding

Dedi Mulyadi dilahirkan pada 11 April 1971 di Kampung Sukadaya, Desa Sukasari, Kabupaten Subang, Jawa Barat. Ia merupakan anak bungsu dari sepuluh bersaudara. 

Ayahnya, Sahlin Ahmad Suryana, merupakan seorang pensiunan tentara dengan pangkat terakhir sebagai Prajurit Kader, yang mengakhiri masa tugasnya di usia 28 tahun.

Sejak kecil, Dedi sudah terbiasa menjalani kehidupan yang keras, membentuk pribadi yang tangguh dan mandiri sejak usia dini.

Ayah Dedi Mulyadi, Ahmad Suryana, merupakan seorang purnawirawan tentara dengan pangkat terakhir sebagai prajurit kader. Karier militernya terhenti di usia 28 tahun karena sakit, yang diduga disebabkan oleh racun dari prajurit Belanda.

BACA JUGA:Mulai Gak Beres, Rumah Dedi Mulyadi Diteror

BACA JUGA:Apa Penyebab Cerai Wabup Garut? Calon Istri Maula Akbar Anak Dedi Mulyadi

Setelah meninggalkan dunia militer, ia sempat bekerja di perkebunan, namun tidak berlangsung lama. Ia memilih mundur karena menolak terlibat dalam praktik penjualan pupuk secara ilegal.

Sejak saat itu, sang ibu, Karsiti, mengambil alih tanggung jawab sebagai tulang punggung keluarga. Ia bekerja serabutan, mulai dari menjadi kuli tandur hingga mencangkul di sawah demi menghidupi anaknya.