Nahkoda dan 5 ABK Diamankan, 14 Wisatawan Masih Dirawat
Nahkoda dan 5 ABK Diamankan, 14 Wisatawan Masih Dirawat-Radar Utara/ Doni Aftarizal-
BENGKULU RU - Pasca karamnya kapal wisata Tiga Putra dengan tujuan Pulau Tikus Kota Bengkulu, nakhoda dan lima Anak Buah Kapal (ABK) diamankan Polresta Bengkulu.
Sementara itu, sebanyak 14 wisatawan yang menjadi korban insiden kapal wisata yang karam, hingga Senin 12 Mei 2025 masih menjalani perawatan intensif pada Fasilitas Kesehatan (Faskes) di Kota Bengkulu.
tenggelam hingga kini masih menjalani perawatan di Rumah Sakit Bhayangkara Bengkulu. Korban umumnya mengalami pusing dan mual.
Kapolresta Bengkulu, Kombes Pol. Sudarno melalui Kasubdit Tipidter, Ipda Muhammad Ego Fermana mengatakan, adapun yang diamankan yakni Edi Susanto selaku nahkoda atau kapten kapal.
"Kemudian lima lagi ABK atas nama Rahmad, Andri, Yandi, Dedek dan Fandi. Pengamanan yang kita lakukan, guna melakukan pemeriksaan lebih lanjut terkait insiden karamnya kapal wisata tersebut," ungkap Ego.
BACA JUGA:Kapal Wisata Karam di Bengkulu Angkut 104 Wisatawan
BACA JUGA:Nakes Nahas Asal Bengkulu Utara Korban Tenggelam, Pergi Bersama 4 Rekannya
Selain itu, lanjut Ego, pihaknya juga melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) terhadap badan kapal, yang telah dievakuasi ke pinggir pantai.
"Dalam olah TKP, Tim Inafis Satreskrim Polresta Bengkulu menemukan sejumlah kejanggalan. Kita pun mengecek dan mengukur panjang dan lebar kapal milik jasa travel Tiga Putra tersebut," kata Ego.
Menurut Ego, sementara ini pihaknya menutup akses perjalanan wisata ke Pulau Tikus, terutama untuk jasa travel Tiga Putra. Pihaknya pun bersama Tim Basarnas sedang mengumpulkan pecahan kapal di lokasi kejadian.
"Langkah ini dilakukan demi kepentingan penyelidikan, guna memastikan penyebab insiden kapal karam itu," ujar Ego.
Sementara itu, Pelaksana Tugas (Plt) Sekretaris Kota (Sekkot) Bengkulu, Tony Elpian mengatakan, insiden tersebut harus menjadi pelajaran bersama.
"Kita pun meminta para penyedia jasa travel wisata, untuk memerhatikan keselamatan para wisatawan. Agar peristiwa serupa tidak lagi terjadi. Tentu kejadian itu menjadi bahan evaluasi bagi kita," sampai Tony.
BACA JUGA:Kecelakaan Laut Maut Pulau Tikus Bengkulu, Nakes Berstatus Honorer