Bukti Komitmen Negara Hadir untuk Pelayanan Terbaik Haji dan Umrah
Presiden Prabowo Subianto (kedua kanan) didampingi Menteri Agama Nasaruddin Umar (kanan) menyapa jamaah calon haji berkebutuhan khusus kloter 10 Jakarta usai meresmikan Terminal Khusus Haji dan Umrah di Terminal 2 F Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Bant-ANTARA FOTO/Muhammad Iqbal-
RADARUTARA.BACAKORAN.CO - Indonesia mencatatkan sejarah baru dalam penyelenggaraan pelayanan jemaah haji dan umrah. Untuk pertama kalinya, negara dengan jumlah jemaah haji dan umrah terbesar di dunia ini kini memiliki Terminal Khusus Haji dan Umrah yang terletak di Terminal 2F Bandara Internasional Soekarno-Hatta (Soetta), Tangerang.
Peresmian terminal khusus ini dilakukan langsung oleh Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto, didampingi Menteri Agama Nasaruddin Umar, sejumlah Menteri Kabinet Merah Putih, serta Duta Besar Kerajaan Arab Saudi untuk Indonesia, Faisal bin Abdullah Amudi.
Terminal ini merupakan jawaban atas kebutuhan pelayanan yang lebih baik, efisien, dan manusiawi bagi jemaah haji dan umrah. Selama ini, proses keberangkatan jemaah masih bercampur dengan penumpang umum di terminal komersial.
Padahal, lebih dari 2 juta warga Indonesia berangkat ke Arab Saudi setiap tahun untuk menjalankan ibadah haji dan umrah. Bahkan, jemaah umrah bisa mencapai 12.000 per hari di masa puncak.
BACA JUGA:Penyebab Kekosongan Slot Haji, Pergantian Haji oleh Ahli Waris Hanya Boleh Sekali
BACA JUGA:Satu Orang CJH Asal Bengkulu Utara Gagal Berangkat Haji Tahun Ini, Karena Alasan Kesehatan
Dalam sambutannya, Presiden Prabowo menyampaikan apresiasi atas kolaborasi lintas sektor, termasuk Kementerian BUMN, Kementerian Perhubungan, InJourney hingga Danantara, yang telah berhasil merevitalisasi Terminal 2F sejak dua tahun lalu.
“Dari seluruh umat Islam, mungkin Indonesia yang paling besar rombongan haji dan umrahnya. Karena itu, pemerintah ingin memberi pelayanan terbaik. Kita juga mengerti bahwa banyak jemaah kita berusia lanjut sehingga benar-benar harus diurus dengan baik,” ujar Presiden.
Presiden menekankan bahwa negara hadir untuk memastikan seluruh lapisan masyarakat, terutama jemaah haji dan umrah, mendapat pelayanan yang layak, aman, dan nyaman.
Fasilitas Modern dan Ramah Jemaah
Terminal Khusus Haji dan Umrah ini dibangun di atas lahan seluas 27.418 meter persegi, dengan kapasitas maksimal 6.850 penumpang per hari atau sekitar 6,1 juta penumpang per tahun. Di dalamnya terdapat fasilitas lounge umrah seluas 4.158 m?2;, lounge pengantar 2.560 m?2;, serta lounge utama berkapasitas 2.000 jemaah dengan akses langsung ke ruang tunggu dan pesawat.
BACA JUGA:21 CJH Asal Mukomuko Menunda Keberangkatan Haji Tahun 2025
BACA JUGA:Harap Bersabar, Daftar Tunggu Keberangkatan Haji Mukomuko Capai 24 Tahun
Fasilitas pendukung lainnya meliputi masjid seluas lebih dari 3.000 m?2;, tempat manasik, ruang tunggu sejuk dan nyaman, area produk dan makanan halal serta konektivitas dengan moda transportasi publik seperti kereta dan bus.