Transfer Dana Desa Tahap I Batch 3 Lelet, Pembangunan dan BLT-DD 7 Desa Ini, Tertunda

Camat Pinang Raya, M Irfan, S.Sos-Radar Utara/ Sigit Haryanto-
KETRINA, RADARUTARA.BACAKORAN.CO- Kegiatan pembangunan hingga penyaluran Bantuan Langsung Tunai Dana Desa (BLT-DD) di tujuh desa wilayah Kecamatan Pinang Raya, Kabupaten Bengkulu Utara dikabarkan harus mengalami penundaan.
Ini disebabkan karena adanya keterlambatan proses transfer DD tahap I TA 2025 batch ke 3 ke rekening kas desa yang sampai pasca libur lebaran hari ini, belum dilaksanakan oleh pihak terkait.
Sesuai informasi dihimpun oleh Radar Utara, keterlambatan transfer batch ke 3 ini secara langsung menghambat pencairan dana di tingkat desa hingga berbagai program yang telah direncanakan tidak dapat dieksekusi lebih awal.
"Untuk pengajuan usulan pencairan ke kabupaten sudah dilakukan semua desa. Saat ini, semua desa tinggal menunggu transfer dana ke rekening kas desa saja," ungkap Camat Pinang Raya, M Irfan, S.Sos, Kamis, 10 April 2025.
BACA JUGA:Dampak Keterlambatan Usulan DD, KPM BLT-DD Belum Terima Pencairan Hingga April 2025
BACA JUGA:Diminta Percepat Penyerapan Dana Desa Tahap I TA 2025, Utamakan BLT
Lebih lanjut Camat menjelaskan bahwa keterlambatan ini menimbulkan dampak diberbagai sektor program pembangunan yang telah direncanakan oleh desa di TA 2025.
Di satu sisi, kata Camat, program ketahanan pangan hingga pembangunan fisik yang seharusnya sudah berjalan lebih awal justru belum bisa dikaksanakan.
Di sisi lain, keluarga penerima manfaat (KPM) BLT-DD juga harus menunggu lebih lama untuk mendapatkan bantuan yang sangat mereka butuhkan, terutama dalam kondisi ekonomi yang tidak menentu saat ini.
"Kami sangat memahami kondisi yang dialami oleh pemerintah desa dan masyarakat. Keterlambatan transfer dana ini di luar kendali kami di tingkat kecamatan. Namun, kami sudah berkoordinasi untuk menyampaikan permasalahan ini ke pihak terkait di kabupaten dan berharap agar proses transfer kepada seluruh desa yang sudah mengajukan usulannya segera dipercepat agar kegiatan di desa tidak semakin terhambat," demikian Camat. (*)