Petani Sawit Napal Putih Keluhkan Sortiran Buah PT Alno

Petani Sawit Napal Putih Keluhkan Sortiran Buah PT Alno -Radar Utara/Abdurrahman Wachid-

KETRINA.RADARUTARA.BACAKORAN.CO - Sejumlah petani di Kecamatan Napal Putih, Kabupaten Bengkulu Utara mengeluhkan tindakan penyortiran buah kelapa sawit yang berlaku di lingkungan pabrik kelapa sawit (PKS) milik PT Alno. 

Petani menilai proses sortiran yang dilakukan pihak perusahaan tidak wajar dan merugikan.

Salah seorang petani di Kecamatan Napal Putih, Eri mengungkapkan bahwa banyak buah sawit yang menurutnya, masih layak jual justru ditolak dengan alasan kualitas yang tidak memenuhi standar. 

"Kami merasa dirugikan dengan sortiran yang terlalu ketat ini. Banyak buah yang sebenarnya bagus ditolak, sehingga pendapatan kami dari menjual buah menurun drastis dari apa yang diharapkan," ungkap Eri, dengan nada kecewa Kamis, 20 Maret 2025.

BACA JUGA:Petani Sawit Sumringah, Harga TBS RAM dengan PKS Kejar-kejaran

BACA JUGA:Petani Sawit Bengkulu Ngeluh, Harga TBS Keok dengan Sumsel

Parahnya lagi menurut Eri, kondisi ini terjadi di bulan Ramadhan bersamaan dengan meningkatnya kebutuhan petani dan ditengah tingginya harga buah kelapa sawit saat ini.

"Saya sudah 10 tahun bongkar buah disana (PT Alno). Sortiran paling parah di bulan Ramadhan ini. 

Tidak tanggung-tanggung, biasanya buah yang disortir antara 20Kg-50 Kg, kini bisa sampai 100 Kg bahkan 1 ton. 

Kalau kaya gini terus, rugi kami petani," imbuhnya.

Eri menduga, praktik sortiran yang ketat ini sengaja dilakukan oleh perusahaan untuk menekan harga pembelian buah kelapa sawit.

BACA JUGA:Petani Sawit Bengkulu Keluhkan TBS Sawit Anjlok

BACA JUGA:Kabar Harga Sawit Turun, Petani Sawit di Mukomuko Lesu

Eri berharap, perusahaan bisa lebih transparan dan adil dalam melakukan sortiran, serta memberikan keterangan yang jelas terkait kriteria kualitas buah yang diterima.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan