Pejabat Teras Kejari Bengkulu Utara Berganti

"Sebagai insan adhyaksa, penugasan mutasi hingga rotasi, adalah sebuah konsekuensi tugas. 

Dan siap melaksanakan tugas dimana pun dan kapan pun, sewaktu-waktu organisasi membutuhkan," ungkap Kajari Ristu.

Ditanya RU, Ekke Widoto Kahar, tak menampik adanya penugasan anyar untuknya dari organisasi dan pimpinan. 

Melaksanakan tugas anyar di bidang Pidsus, menurut Ekke, menjadi sebuah pembelajaran dalam berkarya sebagai insan adhyaksa. 

BACA JUGA:Kejari Bengkulu Utara Didemo, Masa Aksi Minta Segera Jerat Sonti Bakara, Ini Jawaban Kajari

BACA JUGA:Tagih Utang Pajak, BKD Minta Bantu Kejari Mukomuko

"Terima kasih atas sinergi dengan teman-teman wartawan selama ini," ujar Ekke yang turut menjalankan fungsi sebagai Humas. 

Praktis, hubungan dirinya dengan insan jurnalis, menjadi salah satu yang diperankan selama ini. 

Kejari kini tengah mengusut dugaan rasuah di Sekretariat DPRD Bengkulu Utara TA 2023 yang turut menjadi objek temuan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) tahun 2024 nyaris sebesar Rp6 miliar.

Korps adhyaksa di daerah ini, tinggal saja menetapkan tersangka atas dugaan korupsi dengan modus Surat Perintah Perjalanan Dinas (SPPD) fiktif yang terjadi pada tahun 2023 yang ketahuan BPK Perwakilan Provinsi Bengkulu. 

BACA JUGA:Warga Serbu Pasar Murah di Kejari Mukomuko, Ratusan Paket Bapok Ludes Terjual

BACA JUGA:Temuan SPPD Fiktif Rp5,6 M, Kejari Bengkulu Utara Gilir Pemeriksaan Puluhan Saksi

Dalam laju pengusutannya, jaksa sudah turut melakukan penggeledahan di Sekretariat DPRD dengan mengamankan 130-an dokumen atas penggeledahan yang dipimpin Kajari Ristu pada hari Jumat lebih kurang selama 7 jam. 

Pemerhati sosial, belum lama ini turut mendukung percepatan pengentasan kasus korupsi yang konon bakal menyeret sejumlah birokrat hingga aktor intelektual pada lembaga politik. 

Aktivis yang menggelar aksi di depan Kantor Kejari Bengkulu Utara, turut mendesak kejaksaan tidak hanya menyeret aktor di lingkar kesekretariatan saja.