Tour Ramadhan, MUI Kampanyekan Nilai-Nilai Pancasila dan Kebangsaan

Tour Ramadhan, MUI Kampanyekan Nilai-Nilai Pancasila dan Kebangsaan-Radar Utara / Benny Siswanto-
Maka Nabi Muhammad SAW pun bersabda "aku diutus untuk menyempurnakan ahlaq". Lantas apa itu ahlaq? sejatinya ahlaq merupakan rekam penjelmaan sikap manusia yang pada intinya penghambaan dan kemaslahatan. Karena ahlaq terbagi menjadi 2 hal yakni :
BACA JUGA:Safari Ramadhan Bersama Wagub Bengkulu, Ketua DPRD Pastikan Dukung Percepatan Pembangunan Daerah
BACA JUGA:Fokus Infrastruktur, Ini Kesepakatan Bupati dan Wabup Terungkap Saat Safari Ramadhan
Pertama adalah mengabdi atau pengabdian yang dibuktikan dengan ibadah kepada Allah SWT;
Kedua adalah melahirkan spirit rahmat bagi semesta.
Spirit moril ahlag ini, sebagaimana diterangkan dalam Alquran yang artinya :
"Dan demikian (pula) kami menjadikan kamu (Umat Islam), umat penengah (adil dan pilihan), agar kamu menjadi saksi atas seluruh manusia dan agar Rasul (Muhammad) menjadi saksi atas kamu" (QS Al Baqarah: 143).
MUI juga menyampaikan materi perihal ancaman Allah SWT di dalam al quran terhadap sikap akstrem atau berlebih-lebihan yang artinya :
BACA JUGA:Safari Ramadhan PTPN I Regional 7, Momentum Tingkatkan Kualitas dan Kinerja
BACA JUGA:Safari Ramadhan Bupati Arie Ke Desa Gunung Besar, Armajaya : Mari Makmurkan Masjid
"Katakanlah (Muhammad), Wahai ahli kitab! Janganlah kamu berlebih-lebihan dengan cara yang tidak benar dalam agamamu. Dan janganlah kamu mengikuti keinginan orang-orang yang telah tersesat dahulu dan (telah) menyesatkan banyak (manusia), dan mereka sendiri tersesat dari jalan yang lurus" (QS : Al Maidah : 77)
"Dari Ibnu Abbas radhiyallahu anhuma berkata : Rasulullah Shallallahu Alaihi Wassalam bersabda : "Wahai Manusia Hindarilah sikap berlebihan (melampaui batas) dalam beragama, sebab umat terdahulu binasa karena sikap melampaui batas dalam beragama"
(HR an-Nasa'i/256, Ibnu Majah no.3029, al-Baihaqi, at-Thabrani dalam al-Mu;jam al-Kabir, Ibnu Hibban dan Ibnu Khuzaimah)
Rujukan sikap lainnya, sebagaimana disampaikan oleh Hadratussyaikh KH Hasyim Asy'ari : "Sesungguhnya umat Islam telah sepakat dan serujuk bahwasannya agar untuk dapat memahami, mengetahui dan mengamalkan syari'at agama Islam dengan benar, harus mengikuti orang-orang yang terdahulu.
BACA JUGA:Safari Ramadhan Bersama Wagub Bengkulu, Ketua DPRD Pastikan Dukung Percepatan Pembangunan Daerah