Tour Ramadhan, MUI Kampanyekan Nilai-Nilai Pancasila dan Kebangsaan

Tour Ramadhan, MUI Kampanyekan Nilai-Nilai Pancasila dan Kebangsaan-Radar Utara / Benny Siswanto-

RADARUTARA.BACAKORAN.CO - Majelis Ulama Indonesia atau MUI Kabupaten Bengkulu Utara, menggelar Tour Ramadhan 1446 Hijriah/2025 Masehi bertajuk "Mempererat Ukhuwah Islamiyah, Basyariyah, Wathaniyah, dalam rangka membangun nilai-nilai Pancasila dan Kebangsaan", turut menyosialisasikan data-data sigi, contoh paham yang tak sejalan dengan Pancasila sampai dengan bagaimana perkembangan teknologi yang mewarnai proses jalan panjang menuju Indonesia Emas 2045.

Tim MUI Bengkulu Utara yang turut menggelar agenda tersebut terdiri dari Ust Ali Basyah, Ketua MUI Kabupaten Bengkulu Utara, Sigit Susanto, S.Sos.I, Kepala TU Kemenag Bengkulu Utara, Ust Dimas Rahmat, S.Ag (Anggota MUI Kab. Bengkulu Utara);

Kemudian Ampi Marheno, SE (Kabid Kewaspadaan Nasional dan Penanganan Konflik Badan Kesbangpol Bengkulu Utara), Rachmat Ketua Pimpinan Ranting Muhammadiyah (PRM) Desa Suka Makmur Kecamatan Marga Sakti Sebelat, Suwarno (Pengurus Mushola At-Taubah) serta dihadiri langsung Mitra Sadewa, Kepala Desa Suka Makmur. 

BACA JUGA:Safari Ramadhan Bersama Wagub Bengkulu, Ketua DPRD Pastikan Dukung Percepatan Pembangunan Daerah

BACA JUGA:Fokus Infrastruktur, Ini Kesepakatan Bupati dan Wabup Terungkap Saat Safari Ramadhan

"Selain turut memperingati malam Nuzulul Quran, MUI menggelar sosialisasi di daerah untuk terus menyebarluaskan benih manusia Indonesia yang Pancasilais," terang Ketua MUI Bengkulu Utara, Rabu, 19 Maret 2025, dibincangi di sekitaran Masjid Muhajirin dan Musolah At Taubah.  

Turut menambahkan, Sigit Susanto, S.Sos.I, tour MUI dalam menyosialisasikan seputar paham terlarang di Indonesia, merupakan agenda periodik yang digelar di daerah. 

Bertepatan dengan momentum ramadhan dan malam nuzulul quran, kata dia, tahun ini pihaknya menggelar roadshow sosialisasi yang dilaksanakan dari kecamatan ke kecamatan lain, untuk kian memasifkan semangat kebersamaan dalam keberagamaan sebagai ciri pluralisme Indonesia yang menjadi salah satu soko kekuatan bangsa.

"Dengan semangat ukhuwah Islamiyah, Basyariyah dan Wathaniyah, maka akan terlahir kondisi sosial yang kian memperkokoh nilai nilai Pancasila dan kebangsaan," ujarnya. 

BACA JUGA:Safari Ramadhan PTPN I Regional 7, Momentum Tingkatkan Kualitas dan Kinerja

BACA JUGA:Safari Ramadhan Bupati Arie Ke Desa Gunung Besar, Armajaya : Mari Makmurkan Masjid

Rombongan MUI di depan masyarakat yang menjadi peserta sosialisasi, menyampaikan perjalanan panjang pendahulu Islam yang sejatinya hadir untuk membuka tirani atau kungkungan pada masa itu sebagai prolog. 

Masyarakat yang nampak begitu antusias, diperdengarkan lewat paparan para pematari. Apa yang dilakukan Nabi Musa AS, tidak lain adalah melawan tirani yang dilakukan oleh Fir'aun yang kala itu mengakui sebagai Tuhan. Begitu juga dengan Nabi Ibrahim AS yang diperintahkan Allah SWT untuk mengakhiri kezoliman Raja Namrud. 

Suri tauladan akhir zaman, terus tim MUI adalah apa yang dilakukan Nabi Muhammad SAW, yang melanjutkan perjuangan melawan tirani nir akhlaqul karimah saat itu. 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan