Sedang Ngunjal BBM, Operator SPBU Ditangkap

BENGKULU RU - Warga Kelurahan Lempuing Kota Bengkulu berinisial IW, 45 tahun, ditangkap Subdit Tipiter Ditreskrimsus Polda Bengkulu.

Ini setelah IW yang diketahui berprofesi sebagai operator Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Padang Jati, tertangkap tangan dengan mengunjal Bahan Bakar Minyak (BBM) ditempatnya bekerja.

Kasubdit Tipiter Dirkrimsus Polda Bengkulu, Kompol. Mustijat Priambodo mengatakan, pelaku (IW, red) ditangkap, saat tengah memindahkan BBM jenis Pertalite ke jerigen dari dalam mobilnya. 

"Pada waktu beraksi, SPBU tempat pelaku ini bekerja sedang tidak beroperasi atau tutup," kata Mustijat, Senin 03 Maret 2025.

BACA JUGA:Pengawasan BBM Subsidi Tepat? Pengunjal BBM dengan Tangki Modifikasi Masih Menggila

BACA JUGA:Pengunjal BBM Tengki Jumbo Kian Jadi Sorotan

Diungkapkan Mustijat, modus yang digunakan pelaku saat beraksi, dengan terlebih dahulu menutup area antrian konsumen. Penutupan itu bertujuan, agar seakan-akan jika BBM sudah habis.

"Sehingga pelaku dengan leluasa mengunjal BBM. Aksi itu sendiri sudah dilakukan pelaku sejak 2,5 tahun terakhir," ungkap Mustijat.

Menurut Mustijat, adapun alasan pelaku melakukan aksi tersebut, lantaran butuh uang. Hanya saja aksi pelaku berhasil dihentikan, setelah pihaknya memergoki pelaku.

"Waktu tertangkap tangan, pelaku sedang menyedot BBM jenis Pertalite dari salah satu pompa SPBU ke dalam jerigen. Dimana jerigen tersebut, disimpan dalam mobil milik pelaku sendiri," beber Mustijat.

BACA JUGA:Pengawasan BBM Subsidi Tepat? Pengunjal BBM dengan Tangki Modifikasi Masih Menggila

BACA JUGA:Pengunjal BBM Tengki Jumbo Kian Jadi Sorotan

Mustijat menambahkan, jerigen yang digunakan pelaku masing-masing berkapasitas 35 liter. Setiap jerigennya, pelaku memperoleh keuntungan sekitar Rp 20 ribu.

"Dari pemeriksaan yang kita lakukan, pelaku berhasil menjual empat hingga lima jerigen setiap harinya, dengan untung rata-rata per hari mencapai Rp 100 ribu. Pelaku juga memodifikasi pompa BBM di dalam bagasi mobilnya, untuk memudahkan penjualan kepada pengecer," beber Mustijat.