Selain Menjadi Ibadah Wajib Bagi Umat Muslim ! Ini Sederet Penyakit Yang Mampu Dicegah Dengan Menjalankan Puas

Reporter: Dodi Haryanto |

Editor: Ependi |

Selasa , 04 Mar 2025 - 11:14

Selain Menjadi Ibadah Wajib Bagi Umat Muslim ! Ini Sederet Penyakit Yang Mampu Dicegah Dengan Menjalankan Puasa-shutterstock-

RADARUTARA.BACAKORAN.CO - Penelitian ilmiah menunjukkan bahwa puasa memiliki manfaat dalam mencegah berbagai penyakit yang dapat memengaruhi kesehatan tubuh.

Sejumlah penyakit, baik fisik maupun mental, dapat dicegah melalui puasa, sebagaimana dijelaskan oleh Wakil Rektor Universitas YARSI, Ahmad Rusdan Handoyo Utomo.

Dalam sebuah webinar berjudul "Puasa dalam Perspektif Biomedis", Ahmad mengungkapkan bahwa puasa terbukti mampu menekan produksi hormon pro-radang dalam tubuh.

Selain itu, puasa juga berperan dalam meningkatkan sistem kekebalan tubuh serta merangsang proses autophagy, yakni mekanisme alami sel dalam membersihkan diri dengan menghancurkan komponen yang rusak agar keseimbangan dan kesehatan sel tetap terjaga.

Tak hanya bermanfaat bagi kesehatan fisik, puasa juga berkontribusi pada peningkatan kesehatan mental.

Hal ini didukung oleh pandangan para ahli di bidang kedokteran dan kesehatan, sebagaimana dikutip dari laman resmi Kementerian Agama.

Ahli gizi terdaftar sekaligus juru bicara Asosiasi Diet Inggris, Marcela Fiuza, mengungkapkan bahwa puasa berpotensi memberikan manfaat bagi kesehatan usus, jantung, serta membantu menurunkan tekanan darah.

Meski demikian, ia menekankan bahwa tidak semua individu disarankan untuk berpuasa.

Orang dengan diabetes, ibu hamil, lansia, serta mereka yang mengalami gangguan makan sebaiknya menghindari praktik ini.

Menurut Marcela, ketika seseorang berpuasa, tubuh akan melakukan berbagai penyesuaian metabolisme agar tetap berfungsi secara optimal meskipun tidak mendapatkan asupan energi dari makanan.

selain menjadi ibadah wajib bagi umat muslim ! ini sederet penyakit yang mampu dicegah dengan menjalankan puas                            radarutara.bacakoran.co - penelitian ilmiah menunjukkan bahwa puasa memiliki manfaat dalam mencegah berbagai penyakit yang dapat memengaruhi kesehatan tubuh.
sejumlah penyakit, baik fisik maupun mental, dapat dicegah melalui puasa, sebagaimana dijelaskan oleh wakil rektor universitas yarsi, ahmad rusdan handoyo utomo.
dalam sebuah webinar berjudul "puasa dalam perspektif biomedis", ahmad mengungkapkan bahwa puasa terbukti mampu menekan produksi hormon pro-radang dalam tubuh.
selain itu, puasa juga berperan dalam meningkatkan sistem kekebalan tubuh serta merangsang proses autophagy, yakni mekanisme alami sel dalam membersihkan diri dengan menghancurkan komponen yang rusak agar keseimbangan dan kesehatan sel tetap terjaga.
baca juga:ini dia menu sahur dan buka puasa untuk para penderita asam lambung
baca juga:mengulas istilah 9 lubang yang dapat membatalkan puasa ramadhan ! simak penjelasanya
tak hanya bermanfaat bagi kesehatan fisik, puasa juga berkontribusi pada peningkatan kesehatan mental.
hal ini didukung oleh pandangan para ahli di bidang kedokteran dan kesehatan, sebagaimana dikutip dari laman resmi kementerian agama.
ahli gizi terdaftar sekaligus juru bicara asosiasi diet inggris, marcela fiuza, mengungkapkan bahwa puasa berpotensi memberikan manfaat bagi kesehatan usus, jantung, serta membantu menurunkan tekanan darah.
meski demikian, ia menekankan bahwa tidak semua individu disarankan untuk berpuasa.
orang dengan diabetes, ibu hamil, lansia, serta mereka yang mengalami gangguan makan sebaiknya menghindari praktik ini.
baca juga:5 cara berpuasa sehat dan aman selama bulan ramadhan yang gampang diterapkan
baca juga:jangan takut maag kambuh saat menjalankan ibadah puasa ! ikuti tips berikut ini
menurut marcela, ketika seseorang berpuasa, tubuh akan melakukan berbagai penyesuaian metabolisme agar tetap berfungsi secara optimal meskipun tidak mendapatkan asupan energi dari makanan.
"pada jam-jam awal puasa, tubuh memanfaatkan cadangan glikogen sebagai sumber energi.
namun, setelah cadangan ini habis, terjadi perubahan metabolisme di mana tubuh mulai memecah asam lemak menjadi keton, yang kemudian digunakan sebagai bahan bakar energi," jelasnya, dikutip dari live science.
marcela juga menjelaskan bahwa waktu yang dibutuhkan untuk perubahan metabolisme ini bergantung pada makanan terakhir yang dikonsumsi serta jumlah glikogen yang tersimpan dalam tubuh.
baca juga:ini dia menu sahur dan buka puasa untuk para penderita asam lambung
baca juga:mengulas istilah 9 lubang yang dapat membatalkan puasa ramadhan ! simak penjelasanya
secara umum, seseorang dapat bertahan tanpa makanan selama 12 hingga 26 jam.
berikut beberapa penyakit yang dapat mereda dengan berpuasa:
1. alzheimer
alzheimer adalah penyakit yang menyerang otak, menyebabkan penurunan daya ingat, serta mengganggu kemampuan berbicara dan berpikir.
puasa diyakini dapat membantu mencegah penyakit ini karena salah satu manfaatnya adalah merangsang proses autophagy.
baca juga:5 cara berpuasa sehat dan aman selama bulan ramadhan yang gampang diterapkan
baca juga:jangan takut maag kambuh saat menjalankan ibadah puasa ! ikuti tips berikut ini
mekanisme ini berfungsi sebagai sistem daur ulang sel, memungkinkan tubuh menghancurkan dan menggunakan kembali bagian sel yang sudah tua agar berfungsi lebih optimal.
secara sederhana, autophagy merupakan cara alami tubuh untuk membersihkan diri dari sel-sel yang telah bermutasi, yang berpotensi berkembang menjadi kanker atau gangguan neurologis seperti alzheimer.
penelitian yang diterbitkan dalam science direct menunjukkan bahwa puasa mampu meningkatkan proses autophagy.
temuan serupa juga dipublikasikan dalam autophagy journal, yang menyatakan bahwa berpuasa secara rutin dapat membantu tubuh melakukan reset dan berfungsi lebih baik dengan menyingkirkan sel-sel yang tidak diperlukan.
baca juga:ini dia menu sahur dan buka puasa untuk para penderita asam lambung
baca juga:mengulas istilah 9 lubang yang dapat membatalkan puasa ramadhan ! simak penjelasanya
2. kanker
penelitian ilmiah lainnya menunjukkan bahwa perubahan pola makan akibat puasa dapat memengaruhi keseimbangan mikroba di usus serta mengubah aktivitas bakteri yang ada.
"beberapa metode puasa diketahui memberikan manfaat bagi mikrobioma usus, yang berhubungan dengan berbagai dampak positif terhadap kesehatan, seperti;
* peningkatan metabolisme
* penurunan risiko kanker
* penyakit jantung
* obesitas
baca juga:5 cara berpuasa sehat dan aman selama bulan ramadhan yang gampang diterapkan
baca juga:jangan takut maag kambuh saat menjalankan ibadah puasa ! ikuti tips berikut ini
selain itu, riset lain juga menemukan bahwa puasa intermiten dapat membantu proses pembersihan bakteri dalam tubuh, yang pada akhirnya mendukung kesehatan mikrobioma usus secara keseluruhan.
3. diabetes
puasa dapat membantu meningkatkan sensitivitas tubuh terhadap hormon insulin, yang berperan dalam mengatur kadar gula darah.
ketika kadar gula darah tetap stabil dan terkontrol dengan baik, risiko terkena diabetes dapat berkurang secara signifikan.
4. kolesterol
menurut marcela fiuza, puasa juga memiliki manfaat bagi kesehatan jantung, salah satunya dengan menurunkan kadar low-density lipoprotein (ldl), atau yang dikenal sebagai kolesterol jahat.
baca juga:ini dia menu sahur dan buka puasa untuk para penderita asam lambung
baca juga:mengulas istilah 9 lubang yang dapat membatalkan puasa ramadhan ! simak penjelasanya
"puasa juga berkontribusi dalam mengatur tekanan darah serta mengurangi peradangan di dalam tubuh," ungkapnya.
meskipun demikian, diperlukan lebih banyak penelitian untuk memahami secara lebih mendalam dampak puasa terhadap kesehatan jantung.
5. obesitas
sebuah tinjauan sistematis yang diterbitkan dalam jurnal canadian family physician menemukan bahwa puasa dapat membantu menurunkan berat badan antara 0,8 persen hingga 12 persen dari berat badan awal.
temuan ini didasarkan pada hasil analisis dari 27 uji klinis.
baca juga:5 cara berpuasa sehat dan aman selama bulan ramadhan yang gampang diterapkan
baca juga:jangan takut maag kambuh saat menjalankan ibadah puasa ! ikuti tips berikut ini
namun, perlu diperhatikan bahwa berpuasa dalam jangka waktu yang terlalu lama atau dilakukan secara ekstrem dapat menimbulkan efek samping yang perlu diwaspadai.

Tag

Share

Koran Edisi Terbaru

Baca Koran RADAR UTARA, 13 APRIL 2025

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan