Beli Barang Lewat Cicilan, Solusi atau Cuma Nunda Masalah Keuangan?

Reporter: Ependi |

Editor: Ependi |

Minggu , 13 Apr 2025 - 10:02

Beli Barang Lewat Cicilan, Solusi atau Cuma Nunda Masalah Keuangan?-flip-

RADARUTARA.BACAKORAN.CO - Di era digital ini, kemudahan berbelanja melalui cicilan menjadi semakin populer di kalangan konsumen.

Berbagai platform e-commerce dan toko fisik menawarkan opsi pembelian barang dengan cicilan tanpa bunga atau dengan bunga yang ringan.

Namun, meskipun terlihat menguntungkan, fenomena ini menimbulkan pertanyaan besar: apakah membeli barang dengan cicilan benar-benar solusi keuangan yang cerdas atau justru hanya akan menunda masalah keuangan yang lebih besar di masa depan?

Meningkatnya jumlah konsumen yang memilih metode cicilan tak lepas dari pengaruh gaya hidup konsumtif yang berkembang pesat.

Banyak yang merasa bahwa dengan cicilan, mereka dapat menikmati barang yang diinginkan tanpa harus menunggu menabung dalam waktu yang lama.

Baik itu gadget terbaru, peralatan rumah tangga, hingga fashion terkini, segala sesuatu dapat dibeli dengan cara mencicil, seolah memberikan kemudahan untuk hidup lebih “instan”.

Namun, kenyataannya tidak sesederhana itu.

Meskipun cicilan tampak sebagai solusi instan, para ahli keuangan memperingatkan agar konsumen berhati-hati dalam memilih untuk membeli barang dengan cicilan.

"Cicilan tanpa bunga mungkin menggoda, tetapi apabila tidak dikelola dengan baik, ini bisa menambah beban keuangan.

Pembayaran yang tertunda dapat menyebabkan masalah lain seperti biaya tambahan atau keterlambatan pembayaran yang memengaruhi skor kredit," ujar salah seorang perencana keuangan.

beli barang lewat cicilan, solusi atau cuma nunda masalah keuangan?                            radarutara.bacakoran.co - di era digital ini, kemudahan berbelanja melalui cicilan menjadi semakin populer di kalangan konsumen. 
berbagai platform e-commerce dan toko fisik menawarkan opsi pembelian barang dengan cicilan tanpa bunga atau dengan bunga yang ringan. 
namun, meskipun terlihat menguntungkan, fenomena ini menimbulkan pertanyaan besar: apakah membeli barang dengan cicilan benar-benar solusi keuangan yang cerdas atau justru hanya akan menunda masalah keuangan yang lebih besar di masa depan?
meningkatnya jumlah konsumen yang memilih metode cicilan tak lepas dari pengaruh gaya hidup konsumtif yang berkembang pesat. 
baca juga:cicilan bank digital: fleksibilitas dan kemudahan yang diperlukan saat krisis ekonomi
baca juga:cicilan bank tanpa ribet di era digital: keuntungan dan bahayanya yang perlu kamu tahu
banyak yang merasa bahwa dengan cicilan, mereka dapat menikmati barang yang diinginkan tanpa harus menunggu menabung dalam waktu yang lama. 
baik itu gadget terbaru, peralatan rumah tangga, hingga fashion terkini, segala sesuatu dapat dibeli dengan cara mencicil, seolah memberikan kemudahan untuk hidup lebih “instan”.
namun, kenyataannya tidak sesederhana itu. 
meskipun cicilan tampak sebagai solusi instan, para ahli keuangan memperingatkan agar konsumen berhati-hati dalam memilih untuk membeli barang dengan cicilan. 
"cicilan tanpa bunga mungkin menggoda, tetapi apabila tidak dikelola dengan baik, ini bisa menambah beban keuangan. 
baca juga:kenapa cicilan bank bisa jadi kunci kesuksesan bisnis umkm anda di 2025?temukan jawabannya!
baca juga:mengungkap keuntungan cicilan bank untuk umkm, benarkah bisa bikin bisnis semakin cuan?
pembayaran yang tertunda dapat menyebabkan masalah lain seperti biaya tambahan atau keterlambatan pembayaran yang memengaruhi skor kredit," ujar salah seorang perencana keuangan.
salah satu masalah utama dengan sistem cicilan adalah kecenderungan untuk membeli barang yang sebenarnya tidak terlalu diperlukan. 
hal ini sering kali membuat konsumen terjebak dalam siklus konsumsi yang tidak berkelanjutan. 
tanpa perencanaan yang matang, cicilan yang tampaknya terjangkau pada awalnya bisa berubah menjadi beban finansial yang berat, terutama ketika pengeluaran tak terduga datang atau pendapatan mengalami penurunan. 
baca juga:cicilan bank digital: fleksibilitas dan kemudahan yang diperlukan saat krisis ekonomi
baca juga:cicilan bank tanpa ribet di era digital: keuntungan dan bahayanya yang perlu kamu tahu
konsumen yang tidak memiliki disiplin dalam pengelolaan keuangan rentan terjebak dalam jebakan utang.
tak hanya itu, terkadang ada juga jebakan berupa bunga cicilan yang dapat membuat harga barang menjadi lebih mahal dari harga aslinya. 
meskipun ada tawaran cicilan tanpa bunga, banyak program cicilan lain yang mengenakan bunga yang cukup tinggi jika pembayaran terlambat. 
dalam beberapa kasus, bunga cicilan yang tidak transparan bisa membuat konsumen akhirnya membayar lebih banyak dari yang mereka perkirakan.
namun, di sisi lain, cicilan bisa menjadi alat yang berguna jika digunakan dengan bijak. 
baca juga:kenapa cicilan bank bisa jadi kunci kesuksesan bisnis umkm anda di 2025?temukan jawabannya!
baca juga:mengungkap keuntungan cicilan bank untuk umkm, benarkah bisa bikin bisnis semakin cuan?
bagi mereka yang memiliki perencanaan keuangan yang baik, cicilan dapat menjadi cara yang efektif untuk membayar barang yang dibutuhkan tanpa harus menguras tabungan atau dana darurat. 
misalnya, membeli barang dengan cicilan ringan yang telah dihitung dalam anggaran bulanan akan lebih mudah dikelola dibandingkan dengan melakukan pembelian tunai yang mengganggu kestabilan keuangan.
secara keseluruhan, membeli barang lewat cicilan bisa menjadi solusi yang praktis dalam kondisi tertentu, tetapi juga bisa menjadi beban jika tidak dikelola dengan baik. 
kuncinya adalah perencanaan keuangan yang matang dan pengendalian diri. 
baca juga:cicilan bank digital: fleksibilitas dan kemudahan yang diperlukan saat krisis ekonomi
baca juga:cicilan bank tanpa ribet di era digital: keuntungan dan bahayanya yang perlu kamu tahu
sebelum memutuskan untuk membeli barang dengan cicilan, pastikan bahwa pengeluaran tersebut benar-benar diperlukan dan tidak akan mengganggu keseimbangan keuangan pribadi di masa depan.
penting untuk selalu mengevaluasi kembali kemampuan finansial dan memastikan bahwa cicilan tersebut tidak akan menyebabkan penurunan kualitas hidup atau menambah beban utang yang tidak bisa diselesaikan. 
pada akhirnya, memilih untuk membeli barang dengan cicilan haruslah berdasarkan pertimbangan yang bijak, bukan sekadar mengikuti tren atau gaya hidup konsumtif. (*)

Tag

Share

Koran Edisi Terbaru

Baca Koran RADAR UTARA, 18 APRIL 2025

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan