450 Dosis Vaksin PMK Disalurkan untuk Sapi dan Kerbau di 3 Kecamatan

KETRINA.RADARUTARA.BACAKORAN.CO - Total 450 dosis vaksin PMK tahap pertama berhasil di suntikan oleh Puskeswan Putri Hijau kepada ternak sapi dan kerbau milik masyarakat di tiga kecamatan, yakni Kecamatan Marga Sakti Sebelat (MSS), Kecamatan Pinang Raya dan Kecamatan Ketahun.

Diharapkan, setelah dilaksanakannya penyuntikan vaksin ini penularan virus PMK terhadap ternak berkuku belah dua seperti sapi dan kerbau bisa dicegah dan kesehatan ternak menjadi lebih terjamin.

"450 dosis vaksin PMK yang kami terima dari pusat pada tahap pertama, ini sudah kita suntikkan semua kepada ternak milik masyarakat di tiga kecamatan. 

Terakhir, penyuntikan kita laksanakan di Desa Karya Bakti, Kecamatan MSS hari ini," ungkap Kepala Puskeswan Putri Hijau, Eri Zull, S.Pt, Selasa, 25 Februari 2025.

Tak berhenti di sini, menurut Eri Zull, dalam tempo empat Minggu kedepan petugas akan kembali mendatangi ternak masyarakat yang sebelumnya sudah disuntik vaksin PMK untuk mendapatkan booster.

BACA JUGA:500 Dosis Vaksin PMK Bakal Disuntikan, Ternak di Kecamatan MSS Prioritas Puskeswan Putri Hijau

BACA JUGA:Mukomuko Butuh Vaksin PMK Untuk 10.000 Ekor Ternak

"Setelah jeda satu bulan dari vaksin pertama, nanti kita akan datang lagi untuk menyuntikan booster. 

Bosster ini bertujuan untuk menambah kekebalan atau kesehatan ternak secara berjenjang," imbuhnya.

Lebih jauh, Eri Zull, tetap mengingatkan kepada seluruh masyarakat atau perternak di wilayah kerjanya agar berhati-hati dan tetap waspada terhadap segala kemungkinan ancaman virus yang datang.

"Meskipun sudah di vaksin, harus tetap waspada. Terutama para pedagang ternak ya, agar tidak sembarangan mendatangkan ternak dari luar daerah yang bisa menularkan berbagai virus kepada ternak lainnya dan menimbulkan wabah penyakit. 

BACA JUGA:Puskeswan Putri Hijau Usulkan 3.500 Dosis Vaksin PMK Tahun 2025

BACA JUGA: Puskeswan Putri Hijau Sediakan 1.000 Dosis Vaksin PMK untuk Kambing

Selebihnya, apabila ada ternak yang sakit apalagi menandakan adanya serangan virus tertentu tolong segera lapor kepada petugas," demikian Eri Zull. (*)