PMR Wadah Penting Membentuk Relawan Muda Peduli Kemanusiaan

Pembukaan kegiatan YRCC ajang kompetisi PMR-Radar Utara/Doni Aftarizal-

BENGKULU RU - Keberadaan Palang Merah Remaja (PMR) menjadi wadah penting, terutama dalam membentuk relawan muda peduli sosial dan kemanusiaan.

Ini disampaikan Asisten I Sekretariat Daerah (Setda) Provinsi Bengkulu, Drs. Khairil Anwar, M.Si saat menghadiri pembukaan kegiatan Youth Red Cross Competition (YRCC) untuk PMR yang digelar Palang Merah Indonesia (PMI), Kamis 13 Februari 2025.

Menurut Khairil, kegiatan ini seperti ini dapat meningkatkan keterampilan anggota PMR, sekaligus mengasah kapasitas mereka dalam bidang kepalangmerahan. 

"Kita berharap kegiatan ini juga dapat memperkuat jiwa kemanusiaan, serta membangun semangat solidaritas di antara sesama relawan," ungkap Khairil dalam kegiatan yang dipusatkan di UIN Fatmawati Sukarno Bengkulu. 

BACA JUGA: PMR SMAN 07 Bengkulu Utara, Tuan Rumah Diklat dan Pelantikan Gabungan. Sekolah Ini Kirim Utusan...

BACA JUGA:Mukomuko Miliki Relawan Mitigasi Bencana Kecamatan

Kerja keras, lanjut Khairil, tentunya sangat dibutuhkan dalam menjalankan misi kemanusiaan, karena memberikan manfaat nyata bagi masyarakat.

"Apalagi seperti halnya PMR yang merupakan wadah pembentukan relawan muda, yang kelak menjadi garda terdepan dalam aksi sosial dan kepedulian terhadap sesama," kata Khairil.

Maka dari itu, sambung Khairil, dalam kesempatna ini atas nama pemerintah daerah, Ia mengajak peserta untuk menjunjung tinggi nilai sportivitas, serta memanfaatkan kompetisi ini sebagai sarana pembelajaran dan pengembangan diri.

“Jadikan ajang ini sebagai pengalaman berharga untuk meningkatkan ilmu dan keterampilan di bidang kepalangmerahan," imbau Khairil.

BACA JUGA:Relawan PMI Diminta Sigap Tangani Bencana

BACA JUGA:BPBD Bentuk Relawan Mitigasi Bencana di 15 Kecamatan

Sementara itu, Wakil Rektor II UIN Fatmawati Sukarno Bengkulu, Prof. Zubaedi menekankan, kegiatan ini tidak hanya menjadi ajang kompetisi, tetapi juga ruang bagi generasi muda untuk membangun karakter kepemimpinan dan jiwa sosial.

"Sehingga nantinya para generasi penerus tetap memiliki kepedulian tinggi terhadap kemanusiaan," singkat Zubaedi. (tux)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan