Ketimpangan Harga Sawit Tingkat Pabrik Dipertanyakan

"Itulah ya, kenapa harus beda-beda harganya di pabrik-pabrik itu, coba kalau sama, kami pasti milih pabrik dekat dengan area kami," ujar Imin, salah satu touke sawit area Hulu Palik, belum lama ini. 

Diakuinya, kelapa sawit yang mereka beli dari para petani di areanya itu, bakal di jual ke pabrik pengolahan kelapa sawit dengan memperhitungan jarak dan harga TBS kelapa sawit di pabrik tersebut.

BACA JUGA:Petani Sawit Bengkulu Keluhkan TBS Sawit Anjlok

BACA JUGA:Diprediksi, Penerapan B40 Bakal Dongkrak Harga TBS Sawit

"Kami pastinya kalau jual maunya mahal, jadi hitung biaya operasional jalan menuju pabrik itu dengan selisih harga di pabrik terdekat," jelasnya lagi. 

Dijelaskannya lagi, apabila seluruh pabrik itu memiliki harga yang sama, dipastikannya stabilitas harga komoditas TBS sawit di daerah sangat menguntungkan seluruh petani sawit.

Sebagai informasi, dari delapan pabrik pengolahan kelapa sawit yang ada di Kabupaten Bengkulu Utara, tiga diantaranya adalah milik satu bendera besar, yakni milik PT Sandabi Indah Lestari (SIL). 

Terhimpun pula, saat ini PT SIL, perusahaan paling akhir masuk di daerah ini, ternyata sudah merajai wilayah perkebunan sawit di Kabupaten Bengkulu Utara.

BACA JUGA:Harga TBS Pabrik PT SIL Tak Mampu Menembus Rp3.000, Tertinggi Rp 2.970 Perkilogram

BACA JUGA:Harga TBS di PT Agricinal Masih Rp3.000/Kg, Berikut Update Harga Sawit Awal Desember 2024

Hingga telah mendirikan 3 pabrik pengolahan kelapa sawit, yakni PT SIL A, PT SIL B dan PT SIL Ketahun. 

Meskipun memiliki induk yang sama, namun data terhimpun, update perhari harga beli TBS di masing-masing PT SIL itu ada perbedaan yang cukup jauh. 

Misalnya saja, update TBS kelapa sawit harga beli di tingkat pabrik dari ketiga perhari Rabu, 1 Februari 2025,

PT SIL A, membeli dengan harga Rp 2.700 perkilogram. 

PT SIL B, membeli dengan harga Rp 2.640 perkilogram.