Mengungkap Asal Mula Serta Makna Kata Minal Aidin Wal Faizin

Mengungkap Asal Mula Serta Makna Kata Minal Aidin Wal Faizin-iStockphoto -
RADARUTARA.BACAKORAN.CO - Di momen Lebaran, biasanya kita seringkali akan mendengar kata “Minal Aidin Wal Faizin” ketika berkunjung ke rumah sanak saudara, tetangga, bahkan teman-teman terdekat kita.
Kata-kata tersebut seolah sudah menjadi salah satu tradisi yang tidak boleh terlewatkan bagi setiap umat Islam termasuk di Indonesia dalam merayakan hari kemenangan.
Lantas, bagaimana sebenarnya asal mula serta makna dari kata Minal Aidin Wal Faizin?
Asal Mula dari Kata Minal Aidin Wal Faizin
Ungkapan kata Minal Aidin Wal Faizin sebenarnya berasal dari Bahasa Arab.
BACA JUGA:Ini 8 Jenis Penyakit yang Dapat Muncul Setelah Lebaran
Kata “‘Aidin” berasal dari kata “‘aidu” yang berarti kembali, sehingga kata “‘Aidin” dapat diartikan sebagai “orang-orang yang kembali.”
Sementara itu, “Faizin” diambil dari kata kerja “faza,” yang akan memiliki arti menang, sehingga kata “Faizin” berarti “orang-orang yang menang.”
Dengan demikian, secara harfiah, kata “Minal ‘Aidin wal Faizin” akan memiliki arti “termasuk orang-orang yang kembali serta orang-orang yang menang.”
Kata Minal Aidin Wal Faizin juga merupakan salah satu potongan dari kata Ja’alanallahu Minal Aidin Wal Faizin yang memiliki arti semoga Allah menjadikan kita termasuk dalam golongan orang-orang yang kembali dan orang-orang yang memperoleh kemenangan.
BACA JUGA:Ini 8 Jenis Penyakit yang Dapat Muncul Setelah Lebaran
Sejarah mencatat bahwa ucapan Minal Aidin Wal Faizin pertama kali diucapkan oleh masyarakat Madinah bukan dalam konteks perayaan Idul Fitri seperti yang umum terjadi di Negara kita Indonesia.
Sebaliknya, kalimat ini muncul pada saat Rasulullah SAW kembali dari Perang Badar, sebuah pertempuran besar yang berlangsung pada bulan Ramadhan antara umat Islam melawan kaum Quraisy.