Bandara hingga Koneksi Internet Mati Selama Nyepi

Bandara hingga Koneksi Internet Mati Selama Nyepi -Radar Utara/ Benny Siswanto-

RADARUTARA.BACAKORAN.CO - Indonesia sebagai entitas negara yang besar, terus membuktikan diri dalam menata pemerintahan dalam kultur masyarakat yang plural, namun mendapatkan kepastian dan kemerdekaan dalam berkeyakinan. Salah satunya dalam Hari Raya Nyepi 2025 1947 Saka atau 2025 Masehi. 

Tidak hanya Bandara Ngurah Rai yang berhenti beroperasi total selama 24 jam, selama Nyepi 2025 tahun Saka 1947 yakni pada Sabtu, 29 Maret 2025 mulai Pukul 06.00 WITA hingga keesokan harinya, Minggu, 30 Maret 2025 Pukul 06.00 WITA. 

Aktivitas sosial di dunia maya turut dihentikan. Maka ada pertanyaan, selain Apakah bandara Bali buka saat Nyepi?. Pertanyaan lainnya adalah Apakah wifi mati saat Nyepi 2025?

Dilansir dari suarabali.id, dalam narasinya menyampaikan Kementerian Komunikasi dan Digital atau Komdigi, sudah menerbitkan Surat Edaran kepada Pemerintah Provinsi Bali, perihal kebijakan teknis oleh operator seluler selama Nyepi 2025 tahun Saka 1947 di Provinsi Bali. 

BACA JUGA:Toleransi Kuat Jelang Nyepi di Bengkulu Utara

BACA JUGA:Bakal Jadi Agenda Tahunan Daerah, Bupati Arie Lepas Pawai Ogoh-Ogoh

Kebijakan instruktif ini, dilakukan untuk memberikan penghormatan kepada umat Hindu di Bali yang akan melaksanakan catur brata penyepian selama 24 jam penuh dari Pukul 06.00 WITA hingga Pukul 06.00 WITA keesokan harinya.

"Komdigi sudah mengeluarkan surat kepada Pemda Bali, untuk menghentikan internet juga siaran televisi selama puasa Nyepi," ujar Direktur Jenderal (Dirjen) Infrastruktur Digital Komdigi, Wayan Toni. 

Meski begitu, kebijakan instruktif tersebut tetap memberikan kendali eksekusinya kepada operator. "Kendalinya nanti di operator," ungkapnya, menjelaskan.

Persiapan Nyepi di Bengkulu 

Tak ubahnya di Pulau Dewata, masyarakat Hindu Bali yang menyebar pada sejumlah daerah di Provinsi Bengkulu, juga mempersiapkan diri sampai dengan Jumat, 28 Maret 2025 atau sehari menjelang Nyepi. 

BACA JUGA:Anggota DPRD Dorong Pemerintah Support Pendanaan Ogoh-ogoh, Pemda Hibahkan Rp50 Juta

BACA JUGA:Pawai Ogoh-Ogoh Layak Jadi Festival Daerah

Sejak pagi, meski diwarnai guyuran hujan, Umat Hindu di daerah ini melaksanakan beberapa ritual keagamaan mulai dari Melasti. 

Melasti atau pengambilan air suci di Beji, khusus di Kota Arga Makmur letaknya lebih kurang 700 meter dari Rumah Sakit Hana Charitas, merupakan rangkaian wajib yang sudah bisa dilakukan H-3 Nyepi. 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan