Kenali Hewan Agas, Serta Serangan Gigitannya

Reporter: Debi Susanto |

Editor: Ependi |

Rabu , 29 Jan 2025 - 10:03

Hewan Agas-health.detik.com-

Gigitan dari hewan agas penggigit biasanya menyebabkan luka kecil yang disertai rasa gatal yang cukup parah. Setelahnya, biasanya muncul ruam serta bentol-bentol pada kulit.

Contoh hewan agas yang menggigit di antaranya adalah midges penggigit (Ceratopogonidae) dan lalat hitam (Simuliidae). Selain itu, terdapat juga jenis agas yang tidak menggigit namun berpotensi menularkan penyakit, seperti midges non-gigit (Chironomidae) dan lalat malam (Psychodidae).

2. Hewan agas jamur merupakan jenis serangga yang tidak menggigit manusia, namun dapat menjadi ancaman bagi berbagai jenis tumbuhan. Kehadiran hewan ini berpotensi merusak tumbuhan karena mereka bertelur dan memanfaatkan bagian-bagian tumbuhan, seperti akar, sebagai sarang dan tempat berkembang biak. Akibatnya, akar tumbuhan menjadi rusak dan pertumbuhannya terganggu.

Meskipun hewan agas jamur tidak menggigit, mereka dapat menyebabkan masalah kesehatan bagi manusia, seperti konjungtivitis dan reaksi alergi, jika bersentuhan atau tertelan. Dalam kasus yang jarang terjadi, hewan ini juga dapat memicu infeksi serius atau sepsis.

Indonesia, sebagai daerah tropis, selalu mengalami cuaca lembap dan hangat, menjadikan hewan agas sulit untuk diberantas sepenuhnya. Namun, terdapat beberapa langkah yang bisa diambil untuk mengusir dan mencegah keberadaan hewan agas di sekitar rumah.

Untuk menghindari kontak dan gigitan dari hewan agas, Anda dapat melakukan langkah-langkah berikut:

1. Pastikan rumah Anda selalu bersih dengan rutin menyapu dan mengepel setiap hari.

2. Ganti dan cuci sprei serta sarung bantal setidaknya sekali seminggu.

3. Tutup semua tempat penampungan air dan bersihkan genangan air yang ada.

4. Gunakan obat nyamuk semprot atau oles, serta pasang kelambu untuk melindungi diri saat tidur.

5. Lakukan fogging secara berkala. Selain mengusir nyamuk dan hama lainnya, fogging juga efektif untuk menyingkirkan hewan agas.

kenali hewan agas, serta serangan gigitannya                            radarutara.bacakoran.co - hewan agas adalah serangga kecil yang memiliki kemiripan dengan nyamuk, tetapi berukuran lebih kecil, hanya sekitar 1–3 milimeter.
meskipun ukurannya mini, keberadaan serangga ini sebaiknya tidak dianggap remeh, karena gigitan mereka dapat menyebabkan rasa nyeri, gatal, dan bengkak pada kulit.
hewan agas banyak ditemukan di daerah tropis yang hangat dan lembap, termasuk di indonesia. lingkungan tersebut menyediakan kondisi yang ideal bagi mereka untuk berkembang biak.
serangga ini mengalami empat tahap dalam siklus hidupnya, mulai dari telur, larva, kepompong, hingga akhirnya menjadi hewan agas.
baca juga:mom jangan khawatir jika serangga masuk ketelinga anaknya ! ini tips aman untuk mengeluarkannya
baca juga:begini cara, mengeluarkan serangga yang masuk kedalam telinga, boleh dicoba!
proses ini berlangsung selama 3 hingga 4 minggu. namun, usia hidup hewan agas dewasa terbilang singkat, yaitu hanya sekitar 7 hingga 10 hari.
seperti halnya nyamuk dan serangga lainnya, hewan agas juga dapat menggigit manusia. gigitan dari serangga ini dapat menyebabkan sejumlah keluhan, seperti rasa nyeri atau gatal, serta munculnya ruam, bentol-bentol, dan pembengkakan di kulit.
hewan agas dapat diklasifikasikan menjadi dua jenis, yaitu:
1. hewan agas penggigit
hewan agas jenis ini memiliki kemampuan menggigit manusia dengan menggunakan rahangnya. agas jantan umumnya hanya menggigit kulit luar manusia, sementara agas betina bisa menggigit serta mengisap darah.
baca juga:kenali tips untuk mengatasi gigitan serangga beracun
baca juga:seiring dianggap sebagai serangga yang kotor, ternyata belalang goreng banyak manfaat untuk kesehatan tubuh 
gigitan hewan agas sering kali terasa lebih menyakitkan dibandingkan dengan gigitan nyamuk. selain itu, gigitan ini juga dapat menimbulkan risiko yang lebih besar, karena dapat memicu reaksi alergi akibat kontak dengan air liur mereka.
gigitan dari hewan agas penggigit biasanya menyebabkan luka kecil yang disertai rasa gatal yang cukup parah. setelahnya, biasanya muncul ruam serta bentol-bentol pada kulit.
contoh hewan agas yang menggigit di antaranya adalah midges penggigit (ceratopogonidae) dan lalat hitam (simuliidae). selain itu, terdapat juga jenis agas yang tidak menggigit namun berpotensi menularkan penyakit, seperti midges non-gigit (chironomidae) dan lalat malam (psychodidae).
2. hewan agas jamur merupakan jenis serangga yang tidak menggigit manusia, namun dapat menjadi ancaman bagi berbagai jenis tumbuhan. kehadiran hewan ini berpotensi merusak tumbuhan karena mereka bertelur dan memanfaatkan bagian-bagian tumbuhan, seperti akar, sebagai sarang dan tempat berkembang biak. akibatnya, akar tumbuhan menjadi rusak dan pertumbuhannya terganggu.
baca juga:mom jangan khawatir jika serangga masuk ketelinga anaknya ! ini tips aman untuk mengeluarkannya
baca juga:begini cara, mengeluarkan serangga yang masuk kedalam telinga, boleh dicoba!
meskipun hewan agas jamur tidak menggigit, mereka dapat menyebabkan masalah kesehatan bagi manusia, seperti konjungtivitis dan reaksi alergi, jika bersentuhan atau tertelan. dalam kasus yang jarang terjadi, hewan ini juga dapat memicu infeksi serius atau sepsis.
indonesia, sebagai daerah tropis, selalu mengalami cuaca lembap dan hangat, menjadikan hewan agas sulit untuk diberantas sepenuhnya. namun, terdapat beberapa langkah yang bisa diambil untuk mengusir dan mencegah keberadaan hewan agas di sekitar rumah.
untuk menghindari kontak dan gigitan dari hewan agas, anda dapat melakukan langkah-langkah berikut:
1. pastikan rumah anda selalu bersih dengan rutin menyapu dan mengepel setiap hari.
2. ganti dan cuci sprei serta sarung bantal setidaknya sekali seminggu.
baca juga:kenali tips untuk mengatasi gigitan serangga beracun
baca juga:seiring dianggap sebagai serangga yang kotor, ternyata belalang goreng banyak manfaat untuk kesehatan tubuh
3. tutup semua tempat penampungan air dan bersihkan genangan air yang ada.
4. gunakan obat nyamuk semprot atau oles, serta pasang kelambu untuk melindungi diri saat tidur.
5. lakukan fogging secara berkala. selain mengusir nyamuk dan hama lainnya, fogging juga efektif untuk menyingkirkan hewan agas.
6. pastikan tanaman di sekitar rumah tidak terlalu lembap agar tidak menjadi sarang larva hewan agas.
saat berada di luar ruangan, untuk menghindari gigitan hewan agas, disarankan untuk mengenakan baju dan celana panjang. selain itu, oleskan losion antinyamuk yang mengandung deet atau minyak esensial seperti minyak kayu putih, minyak lavender, atau minyak serai pada kulit anda.
baca juga:mom jangan khawatir jika serangga masuk ketelinga anaknya ! ini tips aman untuk mengeluarkannya
baca juga:begini cara, mengeluarkan serangga yang masuk kedalam telinga, boleh dicoba!
jika anda mengalami gigitan dari hewan agas, anda dapat meredakan gejalanya dengan cara menempelkan kompres dingin dan mengoleskan krim antigatal pada area yang terkena. namun, jika kondisi anda tidak kunjung membaik, sebaiknya segera konsultasikan kepada dokter.

Tag

Share

Koran Edisi Terbaru

Baca Koran RADAR UTARA, 18 APRIL 2025

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan