Wamenkomdigi: Program Makan Bergizi Gratis Upaya Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045

RADARUTARA.BACAKORAN.CO - Program makan bergizi gratis (MBG) untuk siswa sekolah yang dijalankan pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuing Raka adalah salah satu upaya mencapai Visi Indonesia Emas 2045.

Selain itu pemerintah juga fokus meningkatkan pendidikan dan kesehatan generasi muda agar menjadi talenta atau sumber daya manusia (SDM) unggul yang bisa memanfaatkan teknologi terkini seperti kecerdasan artifisial atau Artificial Intelligence (AI). 

"Fondasi dalam soal pendidikan itu menjadi sangat penting. Kemudian juga kesehatan itu menjadi penting juga. Jadi makan bergizi, itu ada kaitannya dengan (Visi Indonesia Emas) 2045," ujar Wakil Menteri Komunikasi dan Digital (Wamenkomdigi), Nezar Patria, dalam keterangannya, seperti dilansir pada Senin (27/1/2025).

Nezar mengatakan, Indonesia harus memiliki SDM yang unggul agar menjadi bagian dari pemain teknologi global, tidak hanya sebagai pengguna.

BACA JUGA:BUMDes di Bengkulu Siap Menjadi Pemasok Bahan Baku Makan Bergizi Gratis

BACA JUGA:BUMDes Harus Bisa Jadi Pemasok Bahan Baku Makan Bergizi Gratis!

Salah satu upaya mencetak SDM unggul adalah melalui kecukupan gizi yang baik untuk menjadikan generasi masa depan Indonesia jauh lebih cerdas dari sebelumnya.

"Mereka yang kita harapkan sampai 2060 nanti, mereka bisa membawa Indonesia ke level yang jauh lebih advance," tuturnya. 

Menurut Nezar, Pemerintah juga berupaya meningkatkan adopsi teknologi digital dengan memberikan materi teknologi digital kepada siswa sekolah dasar dan menengah.

"Beliau (Presiden Peabowo Subianto) itu concern betul, satu, dengan kemajuan adopsi teknologi digital, itu bisa membawa kemaslahatan bagi kita semua, terus yang kedua, bagaimana menjaga ruang digital ini menjadi ruang aman, sehat, dan produktif," jelas dia.

BACA JUGA:Makan Bergizi Gratis Dipusatkan Dulu di Arga Makmur

BACA JUGA:Sekolah Masih Tunggu Petunjuk Soal Program Makan Bergizi Gratis

Dari sisi regulasi, lanjutnya, Pemerintah sedang merumuskan regulasi yang kompetitif dengan negara-negara tetangga untuk menarik investasi perusahaan teknologi global.

“Berbagai upaya ini diharapkan dapat meningkatkan daya tawar Indonesia dalam persaingan global dan mampu menjadikan Indonesia sebagai bagian dari rantai pasok produk teknologi dunia,” tandas Wamenkomdigi. (**)