Guru di SMKN 05 Ketahun Masih Ngantor di Emperan Sekolah,Kepsek: Berharap Kantor Bisa Dibangun Tahun Ini

Kepala SMKN 05 Bengkulu Utara, Isrizal, M.Pd-Dok Radar Utara -
KETRINA.RADARUTARA.BACAKORAN.CO - Peristiwa kebakaran hebat yang terjadi di lingkungan SMKN 05 Bengkulu Utara, Desa Pasar Ketahun, Kecamatan Ketahun di tahun 2024, lalu.
Membuat bangunan dan seluruh isi fasilitas berharga yang ada di dalam gedung Kantor induk SMKN 05 Bengkulu Utara menjadi ludes terbakar tanpa tersisa.
Pihak sekolah berharap, pemerintah melalui peran Dinas Pendidikan Provinsi Bengkulu dan Kementerian Pendidikan terkait bisa segera membangun ulang gedung Kantor induk di lingkungan SMKN 05 Bengkulu Utara di tahun 2025 ini.
"Kami berharap pembangunan sarana pendidikan di lingkungan sekolah yang sempat terbakar kemarin, bisa terealisasi lebih cepat di tahun 2025 ini," pinta Kepsek SMKN 05 Bengkulu Utara, Isrizal, M.Pd, Sabtu, 18 Januari 2025.
BACA JUGA:Musibah & Kecelakaan, SMKN 05 Bengkulu Utara Serahkan Manfaat Asuransi Kepada Ahli Waris Siswa
BACA JUGA:Paska Kebakaran Hebat SMKN 05 Bengkulu Utara, Berharap Pemprov Bergerak Cepat!
Kepsek mengungkapkan, pembangunan sarana berupa gedung kantor induk sekolah ini sangat penting.
Mengingat, sejak gedung kantor induk milik sekolah itu terbakar kata Kepsek, kegiatan siswa hingga guru menjadi terganggu.
"Kantor yang terbakar itu berfungsi sebagai ruang TU, ruang guru, ruang Kepsek, ruang rapat dan laboratorium komputer umum. Dan sejak gedung kantor induk itu terbakar sampai sekarang para guru masih ngantor di emperan kelas," ungkapnya.
Dibeberkan Kepsek, saat ini SMKN 05 Bengkulu Utara memiliki 736 siswa/i yang didukung 25 kelas.
Dan beberapa kelas, kata Kepsek, terpaksa harus terganggu akibat keperluan sekolah untuk melaksanakan kegiatan-kegiatan rapat hingga kegiatan lainnya yang berkaitan dengan manajemen sekolah.
BACA JUGA:Kebakaran Gedung SMKN 05 BU, DPRD Turut Prihatin, Minta Pemkab Anggarkan Armada Damkar
BACA JUGA:Ujian Siswa SMKN 05 Bengkulu Utara, Kepsek: Tetap Berjalan, Tak Ada Kendala
"Usulan ke Dinas Pendidikan Provinsi Bengkulu dan ke Kementerian terkait sudah kami sampaikan.