Alur Kian Dangkal, Pelindo dan KSOP Diminta Segera Bersikap
Plt. Gubernur Rosjonsyah saat memimpin rakor kondisi alur Pulau Baai-Radar Utara/Doni Aftarizal-
BENGKULU RU - PT. Pelabuhan Indonesia (Persero) Regional 2 Bengkulu serta Kantor Kesyahbandaraan dan Otoritas Pelabuhan (KSOP), dapat segera bersikap dalam mengatasi pendangkalan alur Pelabuhan Pulau Baai Kota Bengkulu.
Ini disampaikan Pelaksana Tugas (Plt). Gubernur Bengkulu, Dr. E. H. Rosjonsyah saat memimpin rapat koordinasi (Rakor) dan melakukan pengecekan ke alur Pulau Baai, Jum'at 27 Desember 2024.
"Kondisi alur saat ini sudah sangat darurat, dan dikhawatirkan dapat mengancam kelancaran operasional Pelabuhan Pulau Baai kalau tidak segera ditangani," ungkap Rosjonsyah.
Menurut Rosjonsyah, pendangkalan alur yang kian parah dan memprihatinkan ini, ditambah lagi dengan abrasi yang terus meluas, bisa membuat ekonomi Bengkulu terpuruk.
BACA JUGA:Alur Dangkal Jadi Biang Merosotnya Bea Keluar Cangkang
BACA JUGA:Kondisi Alur Pulau Baai Jadi Sorotan
"Jadi tidak ada pilihan lain, penanganan harus segera dilakukan. Apalagi kondisi alur ini memiliki peranan penting dalam mendorong pertumbuhan ekonomi Bengkulu," kata Rosjonsyah.
Rosjonsyah menambahkan, pendangkalan alur pelabuhan Pulau Baai saat ini, sudah berada di angka minus 3 meter Low Water Spring (LWS). Kemudian abrasi yang terjadi juga semakin memperparah kondisi.
"Panjang abrasi yang awalnya hanya 50 meter kini telah mencapai 1,3 kilometer. Sehingga dapat menyebabkan kerusakan pada fasilitas kapal," ujar Rosjonsyah.
Mengingat, lanjut Rosjonsyah, gelombang yang semakin besar mengancam keselamatan pelayaran. Bahkan abrasi ini bisa merusak jembatan dan mengancam wilayah sekitarnya.
BACA JUGA:BIMEX Siap Dilibatkan Dalam Pengerukan Alur Pulau Baai
BACA JUGA:Jajaki Rencana Pengerukan, Alur Pulau Baai Ditinjau
"Dengan fakta ini, kita minta Pelindo dan KSOP untuk segera mengirimkan kapal keruk. Agar pasir yang telah menyebabkan pendangkalan pada alur pelabuhan, dapat segera dituntaskan," tambah Rosjonsyah.
Lebih lanjut Rosjonsyah menyampaikan, pendangkalan alur pelabuhan ini berdampak signifikan terhadap perekonomian Bengkulu, terutama sektor ekspor.