Alur Dangkal Jadi Biang Merosotnya Bea Keluar Cangkang

Kepala Kantor (Kakan) Pelayanan Bea dan Cukai Bengkulu, Koen Rachmanto-harianbengkuluekspress.bacakoran.co-

BENGKULU.RADARUTARA.BACAKORAN.CO – Kondisi alur Pelabuhan Pulau Baai yang dangkal, menjadi penyebab turunnya bea keluar cangkan kelapa sawit dari Provinsi Bengkulu.

Ini disampaikan Kepala Kantor (Kakan) Pelayanan Bea dan Cukai Bengkulu, Koen Rachmanto. Menurut Rachmanto, terhitung sejak Januari hingga November 2024, bea keluar cangkang sawit hanya Rp 944 juta.

"Jauh turun dibandingkan tahun sebelumnya, yang mencapai Rp 7,6 miliar. Penyebab turunya bea keluar bersumber dari cangkang sawit ini karena kondisi alur," ungkap Rachmanto.

Di mana, lanjut Rachmanto, kondisi laur Pelabuhan Pulau Baai saat ini diketahui masih dangkal, dan belum kunjung dilakukan pengerukan.

BACA JUGA:Libur Nataru, Arus Penumpang dan Barang di Pulau Baai Dipastikan Lancar

BACA JUGA:Fokus Peningkatan Kesejahteraan TKBM Pulau Baai

"Sehingga menyulitkan kapal untuk masuk dan sandar di Pelabuhan Pulau Baai. Kondisi itu juga memicu, hanya satu perusahaan yang menggunakan Pelabuhan Pulau Baai. Kalau sebelumnya dua perusahaan," kata Rachmanto.

Rachmanto menambahkan, dengan kondisi alur saat ini, pihaknya berharap dapat segera dilakukan pengerukan. Sehingga nantinya aktifitas di pelabuhan dapat kembali normal.

"Kalau dengan kondisi kedalaman alur saat ini, menyebabkan cosh bagi perusahaan untuk mengeluarkan komoditi seperti cangkang menjadi lebih besar," ujar Rachmanto.

Sementara itu, Ketua Asosiasi Pengusaha Batubara Bengkulu (APBB), Sutarman mengemukakan, rencana pengerukan alur sejauh ini masih berproses.

BACA JUGA:Buffer Area Pulau Baai Diresmikan, Gubernur Rohidin Sampaikan 4 Poin Penting

BACA JUGA:Libur Nataru, Arus Penumpang dan Barang di Pulau Baai Dipastikan Lancar

"Mudah-mudahan prosesnya bisa berlangsung cepat, sehingga rencana pengerukan alur dapat segera direalisasikan. Mengingat kedalaman alur ini memiliki pengaruh besar terhadap kelancaran keluar masuknya barang ke Bengkulu," beber Sutarman.

Dibagian lain, Asisten II Sekretariat Daerah (Setda) Provinsi Bengkulu, RA. Denni, SH, MM menyampaikan, selaku pemerintah daerah, pihaknya siap mendorong dan memberikan dukungan agar rencana pengerukan alur ini dapat segera terealisasi.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan