Air Sungai Keruh di Tanjung Karet, Diduga Terdampak Aktivitas Tambang Batu Bara PT PMN
Air Sungai Keruh di Tanjung Karet, Diduga Terdampak Aktivitas Tambang Batu Bara PT PMN-ist-
Jangka panjangnya, apabila terdapat wisata yang memanfaatkan aliran sungai ini pastinya akan berdampak langsung kepada perekonomian masyarakat sekitar.
"Kalau airnya tetap jernih dan bersih, bisa dijadikan tempat wisata, dan pasti akan berdampak pada masyarakat sini, masyarakat bisa berjualan atau lainnya," imbuhnya.
BACA JUGA:PT PMN Penuhi Tuntutan Masa Aksi Demonstran, Ini 6 Point Kesepakatannya..
BACA JUGA:Mosi Tak Percaya, Tuntut Pemecatan Kades, Warga Kumpulkan Tanda Tangan
Masyarakat bukan tidak mendukung iklim investasi, terutama dengan aktifitas pertambangan di sekitar Desa Tanjung Karet tersebut.
Hanya saja, masyarakat berkeinginan kepada PT PMN agar lebih memperhatikan dampak terhadap lingkungan akibat dari aktifitasnya tersebut.
"Kami bukan tidak setuju dengan adanya tambang batubara ini, kami mohon tetap perhatikan kami, masyarakat sini," jelasnya.
Sementara itu, pihak PT PMN hingga saat ini belum berhasil dikonfirmasi lebih lanjut oleh Radar Utara.
BACA JUGA:Tambang Batu Bara di Bengkulu ini Digeruduk Warga
BACA JUGA:Mosi Tak Percaya, Tuntut Pemecatan Kades, Warga Kumpulkan Tanda Tangan
Namun pada audensi pada Jumat, 20 Desember 2024 lalu, Reza Ys, perwakilan dari PT PMN menyetujui dengan menandatangani sejumlah tuntutan dari sejumlah masyarakat yang melakukan aksi demonstrasi sehari sebelumnya. (*)