Sebab nantinya lensa tersebut lebih berpori daripada lensa kontak standar, tetapi masih menghalangi oksigen dan menangkap kotoran.
Karena setiap kali anda tidur dengan lensa kontak, apakah itu disetujui untuk dipakai terus-menerus atau dalam waktu lama, anda menempatkan diri kamu pada risiko yang lebih besar untuk mengalami komplikasi terkait lensa kontak.
Bahkan hanya karena bahan lensa kontak cukup berpori untuk memungkinkan oksigen yang cukup, bukan berarti tidur memakai lensa kontak aman.
BACA JUGA:Malu, Saat Tidur Anda Ngiler, Begini Cara Mengatasinya
Hal ini karena anda tidak tahu apa saja yang bersentuhan dengan lensa kontak tersebut, dan bayangkan tidur tidak melepasnya.
Beberapa cara merawat lensa kontak dengan benar
Nyatanya, tidak semua orang yang tidur tanpa melepas lensa kontak akan mengalami komplikasi.
Akan tetapi, bagi anda pemakai lensa kontak, kamu harus tahu cara menggunakan dan merawat lensa kontak secara benar untuk masalah kesehatan.
Hal yang pertama, temui dokter mata setahun sekali atau setiap dua tahun, tergantung situasi.
BACA JUGA:7 Kebiasaan Sebelum Tidur Ini, Bisa Bantu Kamu Mendapatkan Tidur yang Berkualitas
Karena resep lensa kontak biasanya hanya berlaku selama satu tahun dan perlu pemeriksaan mata khusus.
Di tambah lagi, American Optometric Association merekomendasikan pemeriksaan mata komprehensif setiap dua tahun untuk semua orang berusia 18–64 tahun dengan risiko kondisi mata rendah dan tanpa lensa kontak. Sementara itu, orang dengan risiko kondisi mata tinggi atau menggunakan kacamata atau lensa kontak direkomendasikan pemeriksaan mata tahunan.
Di samping itu, pada usia 65 tahun ke atas membutuhkan pemeriksaan setiap tahun.
Beberapa anjuran dan larangan dalam memakai lensa kontak adalah sebagai berikut: