Karenanya angka CO dari pabrikan sebenarnya standarnya ada di angka 0, namun pabrikan tidak membatasi jika konsumennya ingin seting CO.
Contohnya saja pada beberapa produk Yamaha, CO-nya bisa di setting.
Biasanya untuk seting CO bisa ditambah ataupun dikurangi, atau seting CO dilakukan secara otomatis pada sistem close loop seperti pada motor Honda.
Sebab sistem injeksi ini, bisa dilakukan reset ECU di motor untuk menyesuaikan kebutuhan bahan bakar seiring upgrade knalpot.
BACA JUGA:Hindari ! Ini 5 Kebiasaan Buruk, Yang Dapat Membuat Motor Baru Mudah Rusak
BACA JUGA:Bingung Milih Motor Listrik? Inilah Beberapa Rekomendasi Motor Listrik Volta Beserta Harganya
2. Membuat mesin motor lebih cepat panas
Ternyata panas berlebihan pada mesin bisa terjadi jika knalpot racing dipasangkan pada motor bermesin standar.
Sebab pada pembuangan gas yang lebih besar pada knalpot racing perlu diimbangi dengan bahan bakar yang lebih banyak.
Dan jika tidak seimbang, maka proses pembakaran jadi tidak sempurna dan mesin bisa menjadi panas.
3. Membuat suara motor jadi lebih berisik
Nah nyatanya bagi sebagian pengendara motor, suara nyaring bisa menjadi kenikmatan tersendiri saat berkendara.
BACA JUGA:Nampaknya Kecil! Ini 5 Fungsi Dari Tutup Pentil Ban, Baik Itu Motor Ataupun Mobil Yang Tidak Terduga
Yup, jujur saja deh, lama-kelamaan pasti suaranya jadi gak nyaman di telinga.
4. Membutuhkan penyesuaian mesin