MUKOMUKO.RADARUTARA.BACAKORAN.CO - Bupati Kabupaten Mukomuko, H Sapuan terus berjuang agar seluruh tenaga honorer daerah (Honda) yang ada di daerah ini bisa diangkat menjadi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK).
Untuk di tahun 2024 ini, jika tidak ada halangan, ada ploting sebanyak 400 dari 850 orang tenaga honda bakal diangkat menjadi PPPK.
Hanya saja, Bupati sendiri masih menunggu ploting resmi dari pemerintah pusat.
"Alhamdulillah, tahun ini jika tidak ada halangan nanti setelah kita mendapat ploting ada 400 orang akan diangkat PPPK," tegas Bupati Sapuan, usai membagikan perpanjangan SK Honda milik 850 orang di Gedung Balai Daerah, Jumat, 13 September 2024.
BACA JUGA:SK Guru Honda Dibagikan Minggu Ini
BACA JUGA:Dinas Pendidikan Validasi Tenaga Honda di Mukomuko
Sedangkan sebanyak 450 orang tenaga honda lainnya, akan kembali diusulkan seluruhnya diangkat menjadi PPPK di tahun 2025 mendatang.
Menurut Bupati, tenaga honda sebanyak 850 orang ini sangat dibutuhkan sekali oleh pemerintah daerah. Karena masih banyak sekolah di daerah ini kekurangan tenaga pendidik maupun kependidikan.
Untuk itu, pihaknya akan terus berjuang agar sekuruh tenaga honda yang ada sekarang bisa diangkat menjadi PPPK.
"Mudah-mudahan tahun depan bisa diangkat sekaligus menjadi PPK. Sehingga nanti kedepan sesuai dengan perjanjian antara Pemerintah daerah dengan Mendagri dan BKN semasa almarhum Sekda yang lama. Kami telah menjalin kesepakatan yaitu menginginkan semua honda yang sudah mengabdi lama bisa diangkat PPPK," jelasnya.
BACA JUGA: Minggu Ini, 922 Orang Guru Honda di Mukomuko Gajian
BACA JUGA:Lulus PPPK, Guru Honda di Mukomuko Berkurang 40 Orang
Karena kata Bupati, tenaga mereka itu sangat dibutuhkan sekali oleh pemerintah daerah. Secara kebutuhan, daerah ini masih sangat kekurangan. Bukan dibutuhkan lagi. Hampir semua sekolah itu kekurangan. Akan tetapi pemerintah daerah harus berjuang bagaimana honorer daerah bisa diangkat PPPK.
"Mudah-mudahan saja, keinginan seluruh tenaga honda bisa diangkat menjadi PPPK bisa terkabulkan seluruhnya," harap Bupati Sapuan. (*)