Fitri juga menyatakan, budidaya tanaman bawang merah di daerah ini diyakini bisa berhasil.
BACA JUGA:Askab PSSI Mukomuko Dipimpin Weri Tri Kusumaria
BACA JUGA:BKD Maksimalkan Potensi Pajak Air Bawah Tanah Milik Perusahaan
Karena iklim daerah ini sama dengan daerah Brebes. Lalu untuk bawang dari Solok, Sumatera Barat bisa ditanam di dataran rendah dan tinggi.
"Makanya benih bawang dari dua daerah ini dicoba ditanam di daerah kita. Mana dua jenis bawang yang cocok dan mana produksi paling bagus," ungkapnya.
Pengembangan tanaman bawang merah yang akan dilaksanakan di Kabupaten Mukomuko juga mendapat dukungan dari Bank Indonesia (BI).
Mereka mendukung dengan mengadakan bimbingan teknis bagi petani di Kecamatan Selagan Raya. Hanya saja pihak BI menggunakan NA 11.
BACA JUGA:Gerakan Nasional Imunisasi Polio di Mukomuko Menyasar 23.597 Anak
BACA JUGA:Proyek Rehap Kolam BBI dan Los Pasar Ikan Dimulai Senin Depan
Sehingga nanti BI membangun demplot dan mereka gunakan organik NA 11. Dan semua biaya denplot murni dari BI.
"Kenapa BI mau mendukung karena ada bangsal pasca-panen yang bisa menyimpan bawang dalam jumlah banyak dan dalam waktu lama sehingga harga bawang tetap stabil," pungkasnya. (*)