Wujudkan Ketahanan Pangan, Mukomuko Dukung Pertanian Berkelanjutan

Sekretaris Dinas Pertanian Mukomuko. Hari Mustaman SP-Radar Utara/ Wahyudi -

MUKOMUKO.RADARUTARA.BACAKORAN.CO - Pemerintah Kabupaten Mukomuko melalui Dinas Pertanian setempat.

Sangat mendukung program pembangunan pertanian ramah lingkungan berkelanjutan untuk mewujudkan program ketahanan pangan di daerah ini.

Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Mukomuko, Fitriyani Ilyas, SPt melalui Sekretaris, Hari Mustaman, SP mengatakan.

Bantuan mesin penggilingan padi dan pembinaan 100 petani di Desa Tirta Makmur dari BSI. Bertujuan untuk membangun pertanian ramah lingkungan berkelanjutan di daerah itu.

BACA JUGA:Bantuan Alsintan Perkuat Ketahanan Pangan

BACA JUGA:Terpanggil untuk Sukseskan Program Ketahanan Pangan, Polsek Terjunkan Personel ke Rumah Warga

"Di desa itu telah dijadikan sebagai desa klaster pertanian di lahan seluas 140 hektare, dan dijadikan lahan pertanian ramah lingkungan. Pihak bank yang membangun desa klaster pertanian itu guna menindaklanjuti kerja sama bank dengan Kelompok Tani Mulya Makmur di Desa Tirta Makmur tahun 2022," jelasnya.

Hari juga menerangkan, tujuan lain dari program ini yaitu mengubah dari anggota di Desa Tirta Makmur yang selama ini sebagai penerima zakat menjadi pemberi zakat.

Bahkan sekarang ini, di desa itu sudah beroperasi mesin penggilingan padi yang dikelola kelompok tani.

Dengan adanya bantuan dari pihak perbankan, Kabupaten Mukomuko bukan sekedar menghasilkan gabah, tetapi juga menghasilkan beras. Ia menerangkan,selama ini surplus gabah, tetapi tidak menjadikan beras.

BACA JUGA:Tahun 2025, Program Ketahanan Pangan Masih Jadi Prioritas Desa

BACA JUGA:Hasil Uji Sampel Pangan Segar, Dinas Ketahanan Pangan Tidak Temukan Residu Berbahaya

"Gabah hasil panen petani dijual ke kita  tempat lain, setelah jadi beras dijual ke tempat kita. Makanya dengan adanya bantuan dan pembinaan dari perbankkan ini, petani bisa langsung memproduksi gabah menjadi beras," katanya.

Selain itu, pihaknya juga menjelaskan. Kelompok tani di desa tersebut juga akan selalu didampingi. Sehingga semua proses mulai dari budi daya padi, pengolahan, pengawasan, dan pemasaran dapat dijalankan petani dengan baik.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan