Program Replanting Sawit, Dinas Pertanian Gencarkan Sosialisasi di Air Rami

Kepala Dinas Pertanian Mukomuko, Fitriyani Ilyas, SPt-Radar Utara/Wahyudi -

MUKOMUKO.RADARUTARA.BACAKORAN.CO - Wilayah Kecamatan Air Rami, menjadi target - target Dinas Pertanian Kabupaten Mukomuko menggelar kegiatan sosialisasi program peremajaan tanaman atau replanting sawit.

Wilayah itu dipilih, lantaran program replanting sawit belum masuk di wilayah tersebut hingga sekarang ini.

"Benar, untuk tahun 2025, kami fokus sosialisasi di tiga titik di wilayah Kecamatan Air Rami.Di wilayah itu belum terjamah program peremajaan kelapa sawit sampai sekarang ini," kata Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Mukomuko, Fitriyani Ilyas, SPt, melalui Kabid Perkebunan, Iwan Cahaya, S.Hut.

BACA JUGA:Program Replanting Sawit di Mukomuko Hampir Tuntas, Realisasinya 906 Hektar

BACA JUGA:Manfaatkan Replanting 500 Hektar, Daerah di Bengkulu Ini Bidik Potensi Padi Gogo

Diterangkannya, untuk program peremajaan tanaman sawit yang tidak produktif karena menggunakan bibit asal-asalan maupun tanaman sawit yang sudah berusia tua masih tetap berlanjut di tahun 2025 mendatang.

Ia menjelaskan, Dinas Pertanian Kabupaten Mukomuko juga telah menargetkan, program replanting sawit di tahun 2025 mencapai luas 1.000 hektare.

Jumlah itu, luasnya sama dengan target di tahun 2024 yaitu 1.000 hektare.

"Kami akan memberikan sosialisasi program peremajaan sawit di wilayah Air Rami, terkait dengan persyaratan dan dokumen apa saja yang harus disiapkan oleh setiap anggota kelompok tani untuk mengusulkan program peremajaan tanaman kelapa sawit," jelasnya.

BACA JUGA:Rp 60 Juta/Hektar, Program Replanting Sawit di Bengkulu Utara Dikelola Koperasi

BACA JUGA:Program Replanting Sawit Berlanjut, Diserahkan Penuh ke Poktan

Selain itu, petugas dari Dinas Pertanian Kabupaten Mukomuko juga akan mendampingi kelompok tani dalam mengurus persyaratan dan dokumen apa saja yang harus disiapkan oleh setiap anggota kelompok tani untuk mengusulkan program ini.

Untuk pendampingan sendiri akan terus dilakukan hingga kelompok tersebut mendapatkan program replanting.

"Petugas akan terus mendampingi dan membantu kelompok tani sampai mereka mendapatkan program peremajaan kelapa sawit. Jadi kelompok yang akan mengajukan program ini tidak lagi bingung soal kelengkapan syararatnya," ungkapnya.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan