Keberadaan kegiatan ekonomi mulai dari pertambangan, perkebunan hingga saudagar-saudagar muslim kaya, adalah sumbu ekonomi yang dapat berimplikasi pada menggeliat ekonomi masyarakat. Salah satunya, kata dia, adalah melalui penyaluran zakat lewat lembaga yang resmi.
Dan kami, Baznas Bengkulu Utara, kata dia, siap diaudit secara publik, oleh publik sampai dengan penyokong kegiatan-kegiatan Baznas, seperti pengusaha hingga saudagar muslim yang menyalurkan zakat hartanya atau zakat penghasilan yang telah memenuhi kriteria sebanyak 2,5 persen melalui BAZNAS.
"Saking potensialnya, bahkan proyeksi zakat oleh pusat kepada daerah kita ini, merupakan proyeksi tertinggi di Provinsi Bengkulu," ungkapnya.
"Kami sendiri, melihat potensinya bisa mencapai Rp 1 miliar perbulan," susulnya lagi.
BACA JUGA:Berantas Judi Online, Kodim 0428/Mukomuko Periksa Ponsel Personil
BACA JUGA:Ini Stok Darah di UDD PMI Bengkulu Utara
Bagaimana pola pertanggungjawaban Baznas dalam menyalurkan zakat yang terhimpun kepada para penerimanya?
Sayadi menerangkan, tidak ada satupun penyaluran zakat yang tidak melewati verifikasi.
Verifikasi ini, lanjut dia, baik secara administratif dan juga secara syar'i. Dia juga menjelaskan, verifikasi ini juga memastikan penyalurannya mencerminkan aman NKRI. Salah satunya, adalah memastikan bantuan yang disalurkan, tidak untuk mendukung jaringan terorisme.
Berapa zakat yang sudah terkumpul hingga periode Mei yang sudah berlalu? Merujuk data laporan periodiknya, Sayadi bilang, total yang sudah terhimpun periode Mei 2024 sebesar Rp 574.740.604.
Turut pula diungkapkannya, total penyalurannya dalam beragam program, angkanya justru tidak sinkron dari sisi nominal. Tapi, dari nominal angkanya menunjukkan kinerja positif.
BACA JUGA:Pemkab Mukomuko Bantu Korban Kebakaran Rumah di Pauh Terenja
BACA JUGA:7 Tersangka Korupsi RSUD Resmi Menjadi Tahanan Pengadilan Tipikor Bengkulu
"Total penyaluran hingga Juni ini Rp 625.355.602,12, karena masih ada saldo tahun sebelumnya," jelas Sayadi dibantu data dari Bidang Penyaluran.
Bagaimana penjabaran realisasi penghimpunan zakat berdasarkan bulan ke bulan? Sayadi mengungkap, angka fluktuatif. Dia mengungkapkan, kenaikan zakat yang terbilang signifikan, sejak adanya direktif dari kepala daerah yang menerbitkan edaran zakat bagi ASN di lingkungan Pemda Bengkulu Utara yang beragama Islam, membayarkan zakatnya via Baznas.
Dijabarkan nominalnya, pada Januari zakat yang terhimpun sebesar Rp 129,2 juta, Februari Rp 114,9 juta, Maret Rp 112,4 juta, April Rp 133,6 serta Mei sebesar Rp 105.2 juta. Hasil himpun tersebut, didapatkan dari Unit Pengumpul Zakat (UPZ) hingga zakat perseorangan atau swasta.