Agar jalan yang menghubungkan antar kecamatan serta desa, itu menjadi jalan yang layak dilalui oleh kendaraan.
BACA JUGA:Tim TPOP Mukomuko Tangani Jaringan Irigasi Jebol di Tanjung Alai
BACA JUGA:Jika Tak Mampu Membangun Total, Tolong Perbaiki Titik Terparah. Begini Kondisi Jalan Tanjung Alai...
"Tindakan swadaya yang kami lakukan hari, ini hanya bersifat darurat atau sementara. Oleh karenanya, kami berharap pemerintah provinsi dapat memprioritaskan perbaikan jalan di desa kami ini agar menjadi jalan yang layak untuk dilalui oleh kendaraan," desaknya.
Di sisi lain, Camat Napal Putih, Bambang Abdul Mutalib, mengapresiasi aksi swadaya yang dilakukan oleh jajaran Pemdes Tanjung Alai bersama masyarakat dalam menangani kerusakan jalan yang seharusnya menjadi tanggung jawab pemerintah provinsi itu.
Diakui Camat, secara resmi usulan perbaikan jalan di wilayah kerjanya itu sudah sering disampaikan kepada pemerintah provinsi.
Baik melalui agenda Musrenbangcam tahunan, melalui wakil rakyat di provinsi hingga usulan secara langsung dari jajaran kepala desa yang dilalui oleh akses jalan tersebut dengan mendatangi Pemprov Bengkulu.
BACA JUGA:Soal Jalan di Desa Tanjung Alai, Camat: Butuh Kesadaran dan Kolaborasi Bersama
BACA JUGA:Longsor Jalan Provinsi di Desa Tanjung Alai Makin Parah. Waspada Saat Melintas 3 Titik Ini...
Tapi faktanya, kata Camat, sampai hari ini belum ada perhatian atau respon apapun dari pemerintah provinsi.
"Tanpa adanya tindakan dari desa dan masyarakat badan jalan bisa putus, karena kerusakan yang terjadi memang cukup parah. Sementara jalan ini merupakan akses utama penghubung antar kecamatan desa," pungkas Camat.
"Usulan ke pemerintah provinsi sudah sering kita sampaikan. Tapi sayangnya sampai hari ini belum ada respon," demikian Camat.
Pemdes menyampaikan terimakasih atas peran dan partisipasi PT Irsa serta masyarakat yang telah bersama membantu perbaikan jalan. (*)