Banner Dempo - kenedi

Tim TPOP Mukomuko Tangani Jaringan Irigasi Jebol di Tanjung Alai

Terlihat tim TPOP saat menangani itigasi jebol di Desa Tanjung Alai-Radar Utara/ Wahyudi -

MUKOMUKO.RADARUTARA.BACAKORAN.CO - Derasnya hujan yang terjadi di Kabupaten Mukomuko sejak beberapa hari lalu.

Mengakibatkan tanggul irigasi tersier di Desa Tanjung Alai, Kecamatan Labuk Pinang, Kabupaten Mukomuko, dikabarkan jebol.

Peristiwa itu terjadi pada Senin malam, 29 April 2024.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Mukomuko, Ir Apriansyah ST, MT melalui Kepala Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Irigasi Manjunto, Debiriadi, SP ketika dikonfirmasi, Selasa, 30 April 2024 menjelaskan.

BACA JUGA:Status KLB Demam Berdarah, Pemkab Tetapkan Hari Jumat Wajib PSN

BACA JUGA:Atasi Keluhan Warga, Pemdes Talang Petai Koral Jalan Usaha Tani Skema Dana Desa 2024

Terhadap jebolnya jaringan irigasi di desa itu. Sekarang sudah ditangani langsung oleh pelaksanaan kegiatan Tugas Pembantuan Operasi dan Pemeliharaan (TPOP) jaringan irigasi.

"Kita dari tim TPOP sudah beruapaya menangani tanggul jaringan irigasi yang jebol di Desa Tanjung Alai. Dengan pemasangan sejumlah pipa paralon untuk aliran air dari hulu ke hilir," kata Debi.

Pemasangan pipa paralon yang ia laksanakan itu, sifatnya darurat. Agar air irigasi bisa dialirkan cepat ke tanaman padi sawah milik petani yang sekarang sudah memasuki umur 2 bulan.

Menurut Debi, jika penanganan dilakukan dengan cara di bangun kembali tanggul itu. Tentu akan membutuhkan  waktu yang cukup lama.

BACA JUGA:Cegah Longsor, Pemdes Lubuk Mukti Bangun Talud Penahan Tanah

BACA JUGA:Di Mukomuko Tercatat Satu Kasus Pelecehan Terhadap Anak

"Kita bisa saja, tapi takutnya nanti akan menggangu tanaman padi sawah milik petani. Karena sekarang ini, ada sekitar 80 hektar tanaman padi sawah sangat membutuhkan air dari irigasi itu," terangnya.

Debi juga menjelaskan, jebolnya tanggul irigasi di desa itu. Bukan kali ini saja terjadi.

Namun di tahun 2023 lalu, kejadian serupa juga pernah terjadi. Ia menduga, salah satu penyebab jebolnya tanggul irigasi itu karena kuatnya aliran air hujan yang menggerus bangunan tanggul.

"Bangunan tanggul itu posisinya berada di ketinggian. Tidak sejajar dengan layanan sawah milik warga. Memang posisi itu memudahkan warga mendapatkan air, tetapi resikonya gampang jebol karena tergerus air hujan," terangnya.

BACA JUGA:Menanti Penetapan Tersangka Gedung Pengadilan Agama Mukomuko

BACA JUGA:Kabarnya, Perekrutan PPPK 2024 Ada Formasi SMA

Pihaknya juga mengaku, telah menyampaikan kondisi jebolnya jaringan irigasi di Desa Tanjung Alai ke pihak BWSS VII Bengkulu, melalui Dinas PUPR Mukomuko. Diharapkanya, pihak balai segera melakukan upaya penanganan secara permanen setelah petani selesai panen.

"Yang jelasnya, untuk sekarang ini kebutuhan air irigasi untuk petani bisa kita tangani. Tapi kami juga berharap agar jaringan yang jebol itu bisa di bangun permanen seperti sediakala," pungkasnya. (*)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan