RADARUTARA.BACAKORAN.CO - Merayakan kebahagiaan setelah prosesi pernikahan pasangan suami istri atau pesta pernikahan.
Merupakan kegiatan yang sudah menjadi agenda rutin dan nyaris terjadi di semua daerah atau wilayah di Indonesia bahkan hingga ke pelosok desa.
Tentu di setiap daerah dan wilayah, pesta pernikahan ini digelar dengan rangkaian kegiatan yang berbeda dengan berbagai faktor yang mempengaruhinya.
Namun secara umum, pesta pernikahan yang banyak di gelar di pedesaan khususnya di Kabupaten Bengkulu Utara Provinsi Bengkulu.
BACA JUGA:Pernikahan Warga Non Muslim di KUA Tunggu Juknis
Banyak menyiratkan makna positif dan pesan moral yang disampaikan selain memberikan do'a dan ucapan selamat bagi si empunya hajat.
Berikut ini, setidaknya terdapat 5 makna tersirat yang dapat dipetik dari penyelenggaraan pesta pernikahan di desa :
1. Memupuk Silaturrahmi
Tak dapat dipungkiri, perkembangan zaman dan kemajuan teknologi memberikan dampak yang signifikan terhadap kehidupan sosial masyarakat hingga ke pedesaan.
BACA JUGA:Kemenag Mukomuko Giatkan Program Brus Cegah Pernikahan Dini
BACA JUGA:Catat Pernikahan Warga Non Muslim, KUA Tunggu Petunjuk Teknis
Diantaranya adalah hubungan kekeluargaan atau silaturrahmi, saling kunjung dan bercengkrama tatap muka.
Dengan berbagai kesibukan dan rutinitas sehari-hari, bukan hal yang asing antar anggota keluarga dipisahkan oleh jarak, ruang dan waktu.
Ketika ada anggota keluarga yang menggelar hajatan atau pesta pernikahan, menjadi momentum yang tepat untuk berkunjung dan memupuk hubungan silaturrahmi atau komunikasi.